|

Unik, Objek Wisata Pemandian Air Soda Tarutung Butuh Sentuhan Pemerintah

Objek pemandian Air Soda di Desa Parbubu, Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. (foto: bsk)

INILAHMEDAN - Tarutung: Objek wisata Pemandian Air Soda di Desa Parbubu, Kota Tarutung, merupakan satu tempat wisata yang menarik. Lokasi pemandian yang berasal dari mata air Soda ini terletak di kaki bukit di Desa Parbubu I, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Lokasinya berjarak satu kilometer dari pusat Kota Tarutung.

Informasinya, pemandian air soda ini hanya ada dua dunia ini. Satu lagi di negara Venezuela.

Jhonson Raja Hutapea, warga asli Kota Tarutung, mengatakan pemandian air soda ini cukup unik dan sangat ramai dikunjungi pendatang di saat liburan Natal, Tahun Baru dan Idul Fitri.

Agar objek wisata itu terkelola dengan baik, memang perlu campur tangan pemerintah, khususnya Pemkab Taput.

"Kalau lokasi ini dikelola dengan baik dan bersih, kami warga Taput ini yakin lokasi pemandian ini setiap saat akan ramai pengunjung. Baik dari daerah dan provinsi lain, termasuk wisatawan luar negeri," kata Jhonson.

Diakuinya, memang saat ini pemandian ini sudah dikelola dan dikembangkan warga setempat. Tapi perlu lebih bagus lagi. Supaya tamu yang datang lebih tertarik untuk datang berikutnya.

Berdasarkan informasi diperoleh dari berbagai sumber, kata Jhonson, sejak 1976 lokasi ini sudah jadi lokasi wisata yang dikelola Minar boru Sihite.

Sumber lain menyebutkan, Minar Shite adalah seorang bidan yang pulang ke kampung halaman di Tarutung. Tanpa diduga perempuan itu menemukan lokasi air soda yang ditumbuhi semak belukar.

Dengan usaha sendiri kala itu jadilah suatu tempat pemandian air soda. Kemudian lokasi itu ramai didatangi pengunjung dan masyarakat sekitar.

Tempat itu pernah efektif digunakan ketika tanggal 29 April 1989 ditimpa longsor. Tanpa ada campur tangan dari pemerintah setempat untuk memperbaiki kerusakan saat itu dan dengan usaha sendiri Minar menata kembali.

Meski banyak tantangan serta larangan dari pemerintah setempat mau pun dari masyarakat sekitar yang mengklaim itu adalah milik dari pemerintah serta milik warisan dari marga-marga, Minar tetap mempertahankan serta mengembangkan tempat ini menjadi objek wisata yang terkenal dari Tapanuli Utara sampai saat ini.

Masih kata Jhonson, belakangan ini lokasi pemandian air soda ini banyak dikunjungi pendatang dari luar. Apalagi kabarnya mandi air soda ini bisa menjadi obat. Misalnya bisa menyembuhkan penyakit katarak dan badan yang tadinya pegal-pegal menjadi segar.

Setiap pengunjung yang masuk pemandian memang tidak dipungut biaya. Pengeluaran biaya hanya untuk bayar makan minum yang dipesan.

Intinya, kata Jhonson, warga sekitar menyambut baik siapapun yang datang berkunjung. "Kami berusaha ramah," katanya.(imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini