|

Rusdi Sinuraya akan Kembalikan Piala Adipura ke Medan Lewat Bersih-Bersih Pasar

Dirut PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya saat memimpin jajarannya membersihkan bantaran Sungai Babura di belakang Pasar Padang Bulan sekaligus pencanangan plank imbauan dilarang membuang sampah di sungai beberapa waktu lalu. (foto: doc)

INILAHMEDAN - Medan: Untuk menciptakan pasar tradisional yang bersih, nyaman dan tertib, jajaran PD Pasar Medan giat melakukan Bersih-Bersih Pasar setiap hari Minggu. Melalui kegiatan ini Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya bertekad untuk mengembalikan Piala Adipura ke Kota Medan.

Seperti diketahui penghargaan pemerintah untuk kota terbersih itu sudah beberapa tahun ini tak pernah lagi diperoleh Kota Medan. Artinya Kota Medan tidak lagi masuk dalam kategori kota terbersih di Indonesia.

Kebersihan Kota Medan harus tetap terjaga sebagai salah satu persyaratan sebagai kota metropolitan. Diakui Rusdi, pasar merupakan salah satu penyumbang sampah. Untuk itulah, dia terus melakukan pembenahan pada pasar tradisional. Fokus utamanya saat ini adalah menjaga kebersihan dan kenyamanan untuk mendukung program "Pasar Rumah Pedagang".

"Jajaran PD Pasar Medan sudah bertekad untuk menjadikan pasar tradisional sebagai rumah bagi pedagang. Untuk itu, pasar tradisional harus bersih, nyaman dan tertib. Setiap pedagang sudah diberikan pemahaman dan penyadaran untuk terus menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan," ujar Rusdi kepada wartawan, Selasa (95/11/2019).

Untuk mewujudkan keinginan itu, PD Pasar sudah membuat berbagai program. Salah satunya adalah program Bersih-Bersih Pasar yang giat dilakukan setiap pekan. Kemudian, secara berkala setiap tahun PD Pasar Kota Medan juga melakukan perlombaan pasar terbersih.

"Lomba pasar paling bersih ini untuk memberikan stimulan kepada para kepala pasar untuk terus menjaga kebersihan pasar. Soalnya, penilaiannya dilakukan tidak hanya saat lomba digelar, tapi evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh tim kami," ujarnya.

Selain melakukan gotong royong membersihkan pasar setiap pekan, ujar Rusdi, pada beberapa pasar pihaknya juga sudah membuat bank sampah. Bank sampah ini juga merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan kesadaran kepada pedagang, bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomis.

"Jadi bukan komoditas yang selama ini diperdagangkan saja yang memiliki nilai ekonomis, sampah juga bisa mendatangkan uang. Secara berkelanjutan, PD Pasar Kota Medan akan menularkan program bank sampah ini ke pasar-pasar lainnya di Kota Medan," ujar Rusdi.

Semua program itu, ujar Rusdi, sebagai bentuk dukungan kepada Pemko Medan untuk mewujudkan program Medan Rumah Kita. 

"Minimal saya berkeinginan pasar tradisional di Medan tidak lagi menjadi penyumbang sampah bagi Kota Medan, tapi justeru menjadi solusi bagi persoalan sampah yang selama ini melilit kota kita tercinta ini," pungkasnya. (imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini