|

2024, Kemenkes Target Penurunan Stunting 19 Persen


INILAHMEDAN - Medan: Kementerian kesehatan RI menargetkan tahun 2024 persentase stunting turun menjadi 19 persen.

Saat ini, kata Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Dr Rr Dhian Proboyekti Dipo MA, persentase stunting secara nasional termasuk tinggi yaitu sebesar 30 persen.

Karena itu, katanya saat menghadiri acara Persatuan Ahli Gizi kemarin, yang kita lakukan adalah penguatan. Sehingga 
intervensi gizi tepat sasaran. 

"Strategi Kemenkes untuk percepatan penurunan stunting yaitu terfokus, kerjasama dengan multi sektor seperti kementerian PUPR, Kemensos, BKKBN sesuai dengan tupoksinya masing masing," ujarnya.

Selain itu, melakukan intervensi yaitu spesifik yang dilakukan Kemenkes dan selektif yamg dilaksanakan multi sektor," jelasnya.

Karena, lanjutnya, masalah stunting tidak berdiri sendiri. Tapi terjadi sebab menderita dari kandungan. Juga ketika lahir mengalami diare, infeksi atau batuk pilek tidak sembuh akan menghambat pertumbuhannya. Sehingga sampai usia 2 tahun kalau tidak ditangani dengan baik bisa menjadi stunting pada usia berikutnya. Maksimal bisa ditangani sampai usia 2 tahun, maka Kemenkes melakukan peningkatan kualitas pemberian makanan anaknya. 

"Strateginya dengan lokal spesifik, tidak bisa lagi pemberian makanan itu dari pusat. Ada lokal spesifik daerah. Nanti, tenaga gizi di Puskesmas akan membantu seperti apa makanan bergizi yang diberikan pada anak usia 2 tahun," terang Dhian.

Saat ditanyakan mengenai tingkat stunting Indonesia, Dhian mengaku satu grup dengan negara negara Afrika.

Sedangkan Sumut sendiri, Dhian menilai masih tinggi. Hal ini bila dilihat dari 33 kabupaten/kota, 15 daerah lokus stunting.

"Sumut juga masih tinggi, 15 daerahnya lokus stunting," pungkasnya. (imc/fat)
Komentar

Berita Terkini