 |
| Para wartawan peliput haji di Asrama Haji Medan dilarang masuk oleh Satpol PP Langkat untuk mewawancarai Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin yang akan melepas keberangkatan 392 jamaah calhaj asal kabupaten itu, Sabtu (13/07/2019) sore. (foto: bahren) |
INILAHMEDAN - Medan: Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin mendapat pengawalan ekstra ketat dari Satpol PP Langkat saat akan melepas keberangkatan 392 jamaah calon haji (calhaj) di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Sabtu (13/07/2019) sore. Alhasil, sejumlah wartawan gagal menggali informasi sekaitan jamaah calhaj asal kabupaten itu.
"Udah kayak Presiden aja dikawal-kawal. Oalah," cibir sejumlah wartawan peliput haji di Asrama Haji Medan, Sabtu (13/07/2019).
Berdasarkan pemantauan, sejumlah awak media yang ingin mewawancarai Bupati Langkat dan juga Wakil Bupati Syah Afandin di gedung Raudah untuk persiapan pelepasan pemberangkatan 392 jamaah calhaj di aula Madinatul Hujjah Asrama Haji Medan, tidak diperbolehkan masuk oleh Satpol PP Langkat yang sengaja dibawa Bupati untuk melakukan pengawalan.
Padahal pada musim haji 2018 lalu, Mantan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu saat pemberangkatan jamaah calhaj asal Langkat juga mengajak Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana Perangin-angin yang baru menang dalam Pilkada Langkat tahun 2018 lalu.
Bahkan Ngogesa Sitepu kepada wartawan waktu itu menyatakan suasana kemitraan yang mesra bisa berkelanjutan dengan Bupati Langkat yang baru terpilih Terbit Rencana Perangin-angin.(imc/bahren)
