|

Perkecil Jumlah TKI, Nawal: Ikuti Program PKK dan PPPA


INILAHMEDAN - Langkat: Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Nawal Edy Rahmayadi berharap jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri  khususnya kaum ibu bisa berkurang. Menurut Nawal, masih banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga di dalam negeri.

"Lewat industri rumahan misalnya. Kaum ibu bisa aktif mengikuti program-program yang digelar PKK atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Ada banyak program pelatihan yang bisa menambah keahlian kaum ibu. Dengan begitu kaum ibu yang menjadi TKI bisa berkurang," kata Nawal pada acara Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok Bina Keluarga (BK) TKI di aula kantor Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (25/05/2019).

Nawal tidak memungkiri rata-rata penghasilan bekerja di luar negeri sangat menggiurkan. Namun ada banyak risiko pula yang harus ditanggung para tenaga kerja. Di antaranya keselamatan diri saat memiliki tuan rumah yang kasar, serta harus mengorbankan keluarga.

"Memang tidak sedikit yang pulang dan berhasil saat menjadi TKI. Tetapi untuk para ibu, tolong lihat anak kita. Anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa. Jangan sampai mereka kehilangan perhatian dan kasih sayang dari orang tua sejak kecil. Keluarga yang kokoh itu didasari cinta, perhatian dan kasih sayang," kata Nawal didampingi Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela.

Para ibu, kata Nawal, memiliki peran yang sangat besar untuk mewujudkan keluarga yang kokoh dan berkualitas. Menurutnya, apabila kondisi tiap-tiap keluarga berkualitas, maka akan lebih mudah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Nawal percaya bahwa kekuatan suatu daerah itu terletak pada desa. Saat desa bisa ditata dengan baik, maka tidak perlu ada masyarakat yang harus pindah ke kota atau bahkan mengadu nasib ke luar negeri.

"Kuncinya ya kita peduli terhadap satu sama lain. Aparat desa, pemerintah daerah peduli dengan masyarakatnya. Dan masyarakat juga berkomunikasi dengan aparat desa," tuturnya.

Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela mengatakan pihaknya selalu aktif menggelar kegiatan pembinaan dan sosialisasi bagi kelompok keluarga TKI.

"Kita aktif melakukan pembinaan di kabupaten/kota, khususnya untuk kaum perempuan agar menyadarkan mereka akan dampak-dampak saat memilih menjadi TKI. Kita juga melakukan pelatihan-pelatihan yang berpotensi meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan perempuan," jelas Nurlela. (imc/bsk)


Komentar

Berita Terkini