|

Gubernur Edy Ajak Pemkab Asahan Serius Kelola Daerah


INILAHMEDAN - Asahan: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengajak jajaran pemerintah kabupaten dan masyarakat Asahan untuk bekerja serius dalam mengelola daerahnya demi kesejahteraan masyarakatnya. 

"Jangan berpura-pura lagi. Kita harus serius melaksanakan tugas kita, kasihan masyarakat kita," ujar Edy pada tatap muka dengan bupati, OPD, camat, kepala desa, lurah dan kepala sekolah se-Kabupaten Asahan, Sabtu (11/01/2019) di Gedung Serbaguna, Asahan.

Edy mengingatkan seluruh yang hadir untuk merefleksikan kemerdakaan yang sudah cukup matang yang diraih bangsa dan rakyat Indonesia dengan perkembangan pembangunan yang telah dilaksanakan. 

"Sudah 73 tahun bangsa kita ini merdeka, saya mengajak kita untuk berpikir, dengan perkembangan pembangunan yang sudah kita lakukan khususnya di Kabupaten Asahan," kata Edy.

Edy juga menyinggung peran kepala desa dengan pembangunan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Asahan. Edy melihat Kabupaten Asahan dengan Kisaran sebagai kotanya sangat belum terimplemintasikan dengan status Asahan dengan kabupaten/kota terkaya di Sumatera Utara.

"Sebelum saya memaparkan ini, di sini, di aula ini, saya telah melihat beberapa titik di Asahan ini khususnya Kisaran sebagai kotanya. Tidak sebanding dengan statusnya kabupaten/kota terkaya di Sumut dengan pembangunan yang ada," kata Edy.

Dari itu semua, menurut Edy, permasalahanya ada pada jajaran pemerintahan di Asahan di antarannya kepala desa dan camat dinilai tidur dan kurang peduli dengan pembangunan. 

"Kenapa Presiden memberikan dana desa. Karena desa merupakan ujung tombak pembangunan. Maka saya mengharapkan kepala desa dapat berperan aktif. Namun saya melihat di provinsi ini, kepala desa masih tidur dilihat dari perkembangan pembangunan di daerah," katanya.

"Saya sudah datang ke provinsi dari Sabang hingga Merauke. Tapi apa yang saya lihat. Berbeda dengan saya ke luar negeri. Desa yang saya lihat begitu rapi dan pesat pembangunan, karena apa, kepala desanya bekerja bergerak dalam pembangunan," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, dengan menggunakan layar videotron dalam pemaparannya, Edy memberikan contoh Kota Surabaya yang dipimpin Walikota Tri Rismaharini. 

"Dalam waktu tempo 10 tahun ia memimpin ia dapat menata kota Surabaya dengan indah dan rapi. Maka dari itu saya minta pada kepala desa di Kisaran untuk dapat meniru bahkan lebih baik lagi dari kota Surabaya itu," katanya.

Untuk Kabupaten Asahan, Edy meyakini bahwa kabupaten ini  dari geografisnya juga bisa seperti Kota Surabaya asal pemerintah dan masyarakatnya mau dan tidak main-main. Diperlukan keseriusan yang dimulai dari pemerintah desanya. 

Kota, lanjut Edy,  tidak akan tertata jika pembangunan dan penataannya tidak dimulai dari desa. 

"Oleh karenanya Presiden memberikan dana desa. Tugas pemerintah desa harus benar-benar dalam pengelolaannya," kata Edy.

Kepada Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Edy uga berpesan agar terus mendampingi para kepala desa agar dana desa yang diterima bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan masyarakatnya. 

"Dana desa benar-benar diperuntukan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat," ucapnya.

Sementara Wakil Bupati Asahan Surya mengatakan yang hadir pada kesempatan ini berasal dari para seluruh kepala OPD, kepala desa dan lurah, dan seluruh guru-guru SMA/SMK, SMP dan sebagian guru-guru SD se-Kabupaten Asahan.

Penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten Asahan hingga saat ini masih berjalan lancar. 

"Diharapkan dengan  kehadiran Bapak Gubsu, dapat membantu dan mendukung pembangunan di Kabupaten Asahan ke depan," ujar Surya. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini