|

Bank Sumut Harus Lakukan Penguatan Internal


INILAHMEDAN – Medan: Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengatakan perbankan di Sumatera Utara (Sumut), khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sumut harus melakukan penguatan internal agar menjadi bank yang sehat dan berdaya saing.

"Sumber daya manusianya (SDM) harus baik, Good Corporate Governance (GCG) internalnya berjalan dengan baik, sehingga nantinya tercipta BPD yang bersih," ujar Mardiasmo dalam acara Sharing Seission Economic Outlook 2019, yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di Hotel Adimulia Medan, Selasa (15/01/2019).

Setelah internalnya beres, kata Wamenkeu, Bank Sumut harus memberikan kontribusi terhadap Pemerintah Daerah di Sumut,  baik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun pemerintah kabupaten/kota agar pembangunan ekonomi  inklusifnya berjalan.

Dengan demikian, semua masyarakat di daerah ini terlayani, mendapatkan akses informasi. Sehingga benar-benar BPD Sumut ini bisa berkiprah menjadikan pembangunan ekonomi inklusif. 

"Supaya pertumbuhan ekonominya dan inflasinya rendah dan kesejahteraan rakyat akan semakin baik," kata Mardiasmo.

Edy pada kesempatan itu mengharapkan perbankan di Sumut memiliki grand design pertumbuhan ekonomi di Sumut setiap tahunnya. Sehingga keberadaan Bank Sumut sebagai bank pembangunan daerah dapat dirasakan masyarakat keberadaannya.

Disampaikannya, inflasi Sumut pada tahun 2018 secara keseluruhan hanya mencapai 1,23 persen, dan ini merupakan yang terbaik di 34 provinsi di Indonesia. 

"Diharapkan ini semuanya sebagai referensi dan motivasi perbankan khususnya di Sumatera Utara ke depan untuk maju, khususnya dalam pembangunan ekonomi," katanya.

Kepada Wamenkeu RI Mardiasmo, Edy menyampaikan saat ini Bank Sumut sedang berbenah dan belum memiliki Direktur Utama. 

"Mohon bantuan Pak Wakil Menteri, saat ini Bank Sumut tidak punya nakhoda. Kami sudah mencari nakhodanya. Ada sekitar 14 juta penduduk Sumatera Utara namun susah sekali mencari satu orang saja untuk memimpin Bank Sumut. Padahal orang Sumatera ini jago-jago. Demografinya luar biasa," sebut Edy.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan BUMD seperti Bank Sumut akan lebih maju dan berkembang serta pengawasannya lebih ketat dengan Initial Public Offering (IPO), yaitu dengan menawarkan saham kepada nasabah. Apalagi perbankan ini adalah perusahaan yang membutuhkan kepercayaan. Semakin banyak masyarakat yang percaya semakin menambah keuntungan bagi perbankan. 

"Sehingga Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah dirasakan kepemilikannya oleh masyarakat Sumatera Utara yang membeli sahamnya," ujarnya. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini