INILAHMEDAN - Medan: Presiden Jokowi menggelar orasi ilmiah di Universitas Sumatera Utara. Dalam orasinya, Presiden mengatakan saat ini dunia menghadapi tantangan yang sangat kompleks.
"Interaksi yang terjadi di belahan dunia berlangsung semakin cepat. Ini berdampak kepada semakin banyak perubahan yang terjadi dan dihadapi di tengah masyarakat," kata Presiden Jokowi pada Sidang Terbuka Dies Natalis USU ke-66 di auditorium kampus itu, Senin (08/10/2018).
Kata Presiden, revolusi industri 4.0 membawa perubahan 3.000 kali lebih cepat dibanding revolusi industri yang pertama.
Oleh karena itu, kata dia, bangsa ini perlu membangun suatu ekosistem yang bisa mempercepat langkah.
"Proses yang bertele-tele dan panjang harus kita pangkas. Lakukan efisiensi di seluruh titik bidang. Jika tidak, bisa dipastikan kita akan kalah,” tegasnya.
Presiden juga mengingatkan kembali peran sentral yang dimiliki pendidikan tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Beberapa peran sentral tersebut yakni menciptakan SDM yang andal, melahirkan karya-karya riset yang unggul, menjawab setiap tantangan zaman, dan menjadi mitra pemerintah dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan publik.
“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi tantangan baru bagi pendidikan tinggi. Beberapa jenis pekerjaan hilang. Untuk itu, perguruan tinggi harus berani berinovasi menghadirkan fakultas dan jurusan-jurusan yang selaras dengan kebutuhan kita di masa depan,” pesannya.
Presiden juga mengajak para pimpinan universitas agar semakin gencar mengembangkan minat kewirausahaan di tengah mahasiswa. Berdasarkan Entrepreneur Index tahun 2017, kata dia, Indonesia menempati peringkat ke-87 dari 137 negara.
"Universitas turut serta mendongkrak peringkat tersebut," katanya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mendampingi Presiden di USU sepakat kalau bangsa ini harus bergerak cepat.
“Kalau kita tidak bergerak cepat, kita akan kalah," kata Edy.
Untuk mendukung Pemerintah Provinsi Sumut dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, Edy mengatakan telah melakukan pertemuan dengan rektor dan pimpinan pendidikan tinggi se-Sumut untuk berkolaborasi dan bersinergi mempercepat pembangunan Sumut. (imc/bsk)
