Kelangkaan gas bersubsidi yang paling parah terjadi di Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Teluk Mengkudu dan Kecamatan Sei Rampah.
"Sudah seminggu belakangan gas 3 kilo payah kami dapat," keluh Yu, penjual kopi di Kecamatan Sei Rampah, kepada www.inilahmedan.com, Jumat (14/09/2018).
Untuk memperoleh gas, sebut Yu, masyarakat terpaksa membelinya di pangkalan gas meski harus antre dan berdesak-desakan.
"Terkadang kita harus rela menunggu berjam-jam di pangkalan gas mnunggu datangnya pasokan gas dari agen. Kalau gas dicari di pengecer (warung) bakal tidak ada dijual," kata Yu.
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg di Sergai memantik reaksi Ketua Aliansi Jurnalis Hukum ( AJH) Sergai Arman.
Didampingi Ketua NGO HIDS Sergai Aswad Sirait, Arman mendesak PT Pertamina mengatasi kelangkaan gas bersubsidi tersebut.
"Pertamina harus cepat mengatasi kelangkaan gas di Sergai. Sebab ini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Arman.
Sementara anggota DPRD Sergai Karmadi juga mendesak PT Pertamina mengatasi kelangkaan gas elpiji.
"Kita juga meminta Pemkab Sergai melakukan koordinasi dengan Pertamina dalan mengatasi kelangkaan gas tersebut," tandasnya. (imc/nirwani)
