Seribuan Mahasiswa AMIK MBP Desak PLN Sambung Kembali Aliran Listrik Kampus
INILAHMEDAN - Medan: Seribuan mahasiswa Politeknik dan AMIK MBP berunjuk rasa di gedung DPRD Sumut, Senin (09/04/2018). Mahasiswa memyesalkan pihak PLN Sumut yang memutus aliran listrik kampus mereka hanya karena menunggak membayar tagihan rekening listrik sebesar Rp565 juta.
Mahasiswa datang bersama Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumut. "Kami meminta PLN segera menyambungkan kembali aliran listrik di kampus kami," kata Ketua Dewan Pembina Pospera Sumut Nicodemus Sitanggang dalam orasinya melalui mengeras suara.
Pemutusan aliran listrik di kampus Politeknik dan AMIK MBP disebabkan adanya pemasangan bola lampu diluar meteran yang telah terpasang beberapa lama. Namun pemasangan bola lampu tersebut dianggap sebagai pencurian. Puncaknya, PLN memutus aliran listrik kampus itu.
"Kami meminta PLN menyambung kembali aliran listrik kampus. Sebab proses belajar mengajar di kampus menjadi terganggu. Kami juga siap bernegosiasi dengan PLN terkait persoalan ini," kata mahasiswa lainnya dalam orasinya.
Unjuk rasa mahasiswa diterima anggota DPRD Sumut Muchrid Coki Nasution. Coki juga bersedia mendampingi mahasiswa dan pihak yayasan kampus untuk bertemu dengan pihak PLN.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan PLN Sumut ada ada titik temu dalam menyelesaikan persoalan ini," kata Coki. (imc/bsk)