Selesaikan Konflik Lahan, Warga Sari Rejo Minta Sihar Datangkan Jokowi
INILAHMEDAN - Medan: Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, meminta calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus mendatangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Mereka ingin mengadu kepada Presiden agar konflik lahan yang berkepanjangan di wilayah mereka segera terselesaikan.
"Kami harap Bapak sebagai mediator menghadirkan Pak Presiden dan bertemu dengan kami. Karena gubernur belum tentu bisa menyelesaikan masalah yang kami hadapi. Hanya Presiden yang bisa menuntaskan konflik lahan ini," ungkap Moses yang mewakili warga saat bersilaturahmi dengan Sihar Sitorus di Jalan Mawar, Ahad (25/03/2018).
Konflik lahan yang telah masuk ke ranah hukum ini telah berkekuatan hukum tetap (inkrah). Mahkamah Agung (MA) menetapkan lahan di Kelurahan Sari Rejo sah dimiliki warga. Keputusan inkrah tersebut tak membuat konflik berhenti hingga warga yang telah mendiami lahan tersebut sejak 1948 tak tahu harus mengadu kemana.
"Ini juga sesuai dengan program Presiden Jokowi yang memberikan sertifikat tanah bagi masyarakat," ujarnya.
Moses menyebutkan, warga telah mendiami lokasi tersebut sejak 1948 lalu. Hingga sekarang, tercatat 28 ribu jiwa lebih yang mendiami Kelurahan Sari Rejo. Apalagi berbagai fasilitas agama, kesehatan, hingga pendidikan telah berdiri di wilayah tersebut.
Mendengar keluhan warga, Sihar mengatakan akan berupaya menyampaikannya kepada Presiden agar warga mendapat pengakuan atas kepemilikan tanahnya.
"Perjuangan warga sejak 1948 hingga sekarang akan saya coba mediasikan dengan Pak Presiden. Namun hal tersebut tak mudah. Ada tahapan yang harus dilalui. Tahapan utama, ayo menangkan Djoss," ujar Sihar yang disambut teriakan warga.
Sihar menyebutkan Sumut yang memiliki tingkat kebahagiaan terendah menunjukkan banyaknya tekanan hidup yang dihadapi masyarakatnya. "Yang kita rasakan saat ini, kondisi Sumut adalah provinsi dengan tingkat kebahagiaan terendah nomor 33 dari 34 provinsi di Indonesia. Padahal, dengan potensi dan kekayaan yang dimiliki Sumut tidak sepatutnya kita berada di posisi itu," sebut mantan EXCO PSSI tersebut.
Pada kesempatan itu, Sihar mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suara dan menangkan Djoss pada Pilgub Sumut 2018 yang digelar pada 27 Juni mendatang.
Silaturahmi itu dihadiri Ketua DPD IPK Kota Medan Thomas Purba dan seluruh jajarannya, tokoh masyarakat Saga Dewan, serta warga Kelurahan Sari Rejo.
Sementara tokoh masyarakat Saga Dewan menegaskan warga Kelurahan Sari Rejo berkomitmen memenangkan pasangan Djarot-Sihar pada Pemilihan Gubernur Sumut 2018 mendatang.
"Warga yang hadir di sini pasti pilih Djoss. Kita wajib memenangkan Djoss. Tidak ada pilihan lain," teriak Saga.
Dia berharap bila pasangan calon nomor urut dua yang diusung PDIP dan PPP itu diamanatkan memimpin Sumut periode 2018-2023 akan dapat memberikan harapan kepada rakyat untuk lebih baik ke depannya.
"Jika jadi Gubernur Sumut akan berubah lebih baik lagi. Perjalanan Pak Djarot mulai dari Wali Kota Blitar hingga Gubernur DKi Jakarta, tentunya banyak pengalaman yang akan diterapkan dalam membangun Sumut ke depannya," pungkasnya. (imc/bsk)