 |
| Di danau inilah Qarun beserta hartanya ditenggelamkan Allah ke dalam bumi. |
INILAHMEDAN - Di manakah Qarun beserta rumahnya ditenggelamkan ke dalam bumi? Beberapa riwayat menyebutkan, lokasi ditenggelamkannya Qarun berada di daerah Al-Fayyum.
Daerah itu sekitar 90 kilometer atau sekitar dua jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari Kairo, ibu kota Mesir.
Nama danau itu adalah Bahirah Qarun (laut Qarun, begitu menurut warga setempat. Di sekitar Al-Fayyun, yang tersisa hanya berupa puing-puing istana Qarun.
Di lokasi itu terdapat sebuah danau yang sangat luas dengan panjang mencapai 30 kilometer, lebar 10 kilometer dengan kedalaman 30-40 meter.
Rusdy al-Badrawy dalam bukunya Qashash al-Anbiya wa al-Tarikh (Kisah Para Nabi dan Sejarahnya), menyebutkan, Bahirah Qarun dulu pernah dilakukan penelitian oleh ahli Geologi dari Eropa Barat.
Penelitian itu untuk membuktikan apakah di lokasi itu pernah terjadi sebuah bencana berupa gempa bumi hingga menenggelamkan Qarun beserta rumahnya sebagaimana diungkapkan dalam Alquran.
Berdasarkan hasil pengkajian yang mendalam, tulis Rusydi al-Badrawy, para peneliti dari Eropa menyimpulkan bahawa pada zaman dahulu kala benar di lokasi itu pernah terjadi bencana berupa gempa bumi yang sangat besar, terutama di sebelah selatan danau Qarun.
"Ini menjadi bukti bahwa kisah Qarun pernah terjadi di sekitar danau itu," tulis Rusydi. Menurut penduduk Mesir, di Al-Fayyum dulunya Qarun tinggal.
Danau Qarun saat ini sangat tenang, meski di balik itu menyimpan sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi umat manusia bahwa kesombongan dapat membinasakan dirinya seperti yang terjadi pada Qarun.
Danau itu sudah ada sebelum Qarun ada, kata Rusydi. Dulu hanya sebuah danau kecil yang disebut dengan Munkhafazh al-Laahun.
Memang masih diperlukan penelitian lebih dalam di lokasi itu mengenai ditenggelamkannya Qarun. Bila benar di sana Qarun ditenggelamkan bersama hartanya, tentu akan ditemukan sejumlah harta Qarun yang banyak itu.
Tentang pendapat yang menisbatkan setiap harta terpendam yang ditemukan dinamakan harta Karun, itu hanya sebuah perumpamaan yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang terobsesi tentang tenggelamnya harta Qarun ke bumi.
