 |
Perampok saat diseret-seret di tengah jalan (foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Kebrutalan massa terjadi di kawasan Jalan Pancing, Minggu (11/09/2016). Seorang perampok hampir mati dipukuli. Dalam kondisi tak sadarkan diri, kepala perampok itu dipijak-pijak bahkan diantuk-antukkan ke aspal. Tubuhnya diseret-seret bagaikan binatang.
Belum diketahui apakah nyawa dari perampok yang belum diketahui iddentitasnta itu selamat atau tidak. Pantauan www.inilahmedan.com di lokasi kejadian yang tidak begitu jauh dari arena balap sepeda motor, kekejaman massa terjadi hampir satu jam.
 |
Kondisi perampok saat dipijak-pijak massa (foto: bsk) |
Banyak warga yang mencoba menghentikan aksi kebringasan massa. Namun penganiayaan demi penganiayaan terus terjadi. Beberapa warga terus mencoba menghentikan kekejaman itu. Tapi massa makin sulit dikendalikan.
 |
Perampok saat dinaikkan ke atas becak bermotor (foro: bsk) |
Aksi massa berhenti setelah beberapa pemuda setempat meredam kebringasan massa. Kemudian perampok tersebut diseret dan dinaikkan ke becak bermotor untuk diserahhkan ke Polsek Percut Seituan.
 |
Kondisi perampok yang sudah tidak bergerak saat diletakkan di tengah jalan (foro: bsk) |
Aksi massa terjadi setelah perampok yang diperkirakan berusia 30-an tahun itu, bersama rekannya, gagal dalam menjalankan aksinya terhadap seorang wanita. Kedua bajingan itu beraksi mengendarai sepeda motor.
 |
Perampok saat masih mengenakan helm dan terkapar dipukuli massa (foro: bsk) |
 |
Massa di lokasi (foto: bsk) |
Beberapa saksi mata mengatakan, kedua perampok itu sempat menodongkan pisau kepada korbannya yang sedang berdiri di tepi jalan menunggu angkot. Korban yang terkejut langsung berteriak rampok sehingga mengundang perhatian warga. Sial bagi perampok yang menodongkan pisau kepada korbannya. Rekannya yang menunggu di atas sepedda motor langsung kabur. Sementara dia tak bisa kabur karena dikepung massa. Di situlah aksi kebringasan massa dimulai.
Sejauh ini belum diketahui juga siapa korbannya. Saat aksi massa berlaku, korban buru-buru pulang. (bsk)