|

Dua Korbannya Tewas, Empat Perampok Sadis Ini Dibekuk Polisi

Seorang dari empat perampok sadis yang mengakibatkan  dua korbannya tewas saat diamankan petugas Polsek Medan Baru. (foto: Joko)

INILAHMEDAN - Medan: Empat perampok sadis yang mengakibatkan korbannya tewas akhirnya dibekuk polisi. 

"Keempat pelaku memang cukup sadis dalam menjalankan aksinya. Dua korbannya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Atas dua laporan itu, anggota kita melakukan penyelidikan dan meringkus keempatnya," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic kepada wartawan, kemarin.

Keempat pelaku yakni Jimmy Prawira (24) warga Jalan Klambir V, Rahman Effendi (18) Jalan Medan-Binjai Km 12 Desa Sei Semayang Sunggal, Arifin Zulu Husni (19) warga Jalan Gaperta Ujung/Jalan Cempaka 17 Helvetia yang juga Mahasiswa Universitas Panca Budi dan Nanang Hermanto (20) warga Jalan Kemiri Desa Sukadono Helvetia.

Penangkapan dipimpin Tim Khusus Polsek Medan Baru dipimpin Kanit Reskrim AKP Adhi Putranto Utomo, Panit I Iptu Arrya Nusa Hendrawan dan Panit II Ipda Galih Yasir Mubaroq. Polisi mengejar keempat pelaku berdasarkan LP/1304/IX/2016/SU/Polsek Medan Baru, tanggal 2 September 2016.

Dalam laporan itu, korban Helen (42) warga Jalan Labu Medan dirampok di Jalan Gajah Mada persis di depan Grosir Buku Gramedia.

Antara korban dan pelaku sempat terjadi saling tarik-menarik tas. Korban terjatuh dan terseret. Sementara pelaku berhasil kabur membawa tas korban. Korban yang luka parah dibawa ke RSU Martha Priska, Sabtu (10/09/2016). Korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit itu.

Berdasarkan ‎laporan lainnya sesuai LP/842/K/IX/2015/Sektor Sunggal tanggal 20 September 2016, korban Endang Sulastri Sihombing (PHL Polsek Medan Baru) dirampok di Jalan Gatot Subroto persis di depan Makodam I/BB.

Saat itu korban bersama ibunya, Farma, menumpang betor hendak ke Teminal Terpadu Pinang Baris. Korban hendak memberangkatkan orang tuanya tersebut ke Langkat.

Pelaku mendekati betor yang ditumpangi korban. Lalu merampas tasnya. Korban terjatuh dari betor hingga mengalami luka serius di bagian kepala. Beberapa hari di rumah sakit, korban meninggal dunia.

Kata Ronni, untuk ‎pelaku atas nama Jimmy Prawira terpaksa dilumpuhkan karena berusaha kabur saat ditangkap.

"Komplotan sadis ini diketahui sudah beraksi sebanyak 37 kali dan kasusnya masih terus dikembangkan, jelas Ronni Bonic. (joko)
Komentar

Berita Terkini