Tas Berisi Pakaian Dikira Bom Hebohkan Delitua
INILAHMEDAN - Delitua: Warga Delitua mendadak heboh, Selasa (19/01) siang. Sebuah tas warna hitam merek Polo diduga berisi bom ditinggal pemiliknya di sebuah toko baju, tepatnya di depan Mesjid Assyakirrin, bersebelahan dengan apotek dan bank.
Menurut pemilik toko, Frengki Rarun (35) warga Jalan Teratai, Kelurahan Delitua Timur, Kecamatan Delitua, menceritakan, tas ransel tersebut dititipkan oleh seorang pria kepadanya diperkirakan berusia 40 tahun sekitar pukul 11. Ciri-ciri pria itu berperawakan kurus, kulit hitam serta berjambang.
"Tadinya pria tersebut belanja di toko saya. Lalu dia menitipkan tasnya di tokoku. Kemudian pria tersebut pergi ke seberang jalan menuju Bank BRI," katanya.
Hingga pukul 15.00 WIB, pemilik tas tidak kunjung mengambil tasnya. Awalnya, Frengki bersama temannya mencari pria pemilik tas itu. Lantaran tidak ketemu, dia menghubungi Polsek Delitua karena khawatir tas itu berisi bom.
Kapolsek Delitua, Kompol Daniel Marunduri, dan Kanit Reskrim Iptu Jonathan bersama anggotanya langsung meluncur ke lokasi. Petugas juga menghubungi Tim Gegana penjinak bom (Jibom). Polisi langsung melakukan identifikasi dan mensterilkan lokasi.
Bank Danamon serta beberapa toko yang berada di sebelah toko kain tempat tas tersebut ditemukan diminta tutup. Petugas juga menutup jalan besar Delitua. Akibatnya, kendaraan yang datang dari arah Medan maupun dari arah Biru Biru dan Namorambe mengalami kemacatan panjang. Begitu petugas Jibom memeriksa isi tas, ternyata berisi pakaian, serta surat-surat penting berupa Kartu Keluarga atas nama Faisal Ariandi serta ijazah atas nama Arih Malem Sembiring.
Kapolsek Delitua, Kompol Daniel Marunduri, membenarkan kalau isi tas tersebut berisi pakaian dan surat-surat. Is