Tak Tahan Disiksa Tantenya, Bocah 13 Tahun Kabur dan Hidup di Jalanan
INILAHMEDAN - Medan: Tak tahan disiksa tantenya, M Habil (13), akhirnya memilih kabur dari rumah om dan tantenya. Dia terpaksa bekerja sebagai kernet angkutan kota (angkot) selama hidup di jalanan.
Ditemui di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut, Jalan HM Yamin, Habil yang kini sebatang kara mengaku memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil bekerja sebagai kernet.
"Satu hari kadang cuma dapat Rp30 ribu. Uangnya sebagian saya tabung. Sebagian lagi untuk beli makan," kata Habil, Kamis (14/1/2016).
Menurut Habil, selama hidup di jalanan, ia kerap tidur di beberapa rumah warga yang ada di Dusun XI, Percut, Percut Seituan. Kadangkala, kata Habil, pakaiannya itu dibawanya kemana-mana.
"Kalau pakaian saya kotor, saya masukkan saja ke laundry. Setelah itu saya kerja lagi jadi kernet," ungkap Habil.
Begitupun, Habil mengaku senang tinggal di jalanan. Sebab, dengan tinggal di jalanan, ia terbebas dari kekerasan fisik.trbn