![]() |
| Ribuan kader Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) membentuk barisan melingkar di tengah bumi perkemahan yang diterangi cahaya obor dan api unggun di Sibolangit, Sabtu malam (02/11/2025).(foto: ist) |
INILAHMEDAN - Sibolangit: Ribuan kader Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) membentuk barisan melingkar di tengah bumi perkemahan yang diterangi cahaya obor dan api unggun di Sibolangit, Sabtu malam (02/11/2025).
Ketua Umum PP GPA, Aminullah Siagian melontarkan tujuh Ikrar organisasi yang dipimpinnya. Yakni mengawal ulama Al Washliyah, menjaga harkat dan martabat organisasi, mengawal pemerintahan Prabowo–Gibran, mendukung program Asta Cita Prabowo-Gibran, tidak mengizinkan siapa pun memecah belah Prabowo-Gibran, mendukung program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba hingga ke tingkat polsek.
Aminullah juga mengingatkan bahwa menjadi pemuda Al Washliyah berarti menjadi ksatria umat, bukan pencari kesalahan atau penyebar kebencian.
“Kita tidak boleh menjadi pemuda yang mencaci, yang menebar benci. Jadilah pemuda yang membangkitkan semangat seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Ia juga memperingatkan tentang bahaya politik pecah belah yang kerap meruntuhkan bangsa dari dalam.
“Sejarah mengajarkan bahwa perpecahan hanya membawa luka. GPA berdiri di barisan depan untuk menjaga persatuan,” tegasnya.
Aminullah menegaskan Gerakan Pemuda Al Washliyah siap mengawal jalannya pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta berperan aktif menyukseskan delapan program prioritas Asta Cita.
Menurut Aminullah, pihaknya akan berdiri di garda terdepan mendukung penguatan sumber daya manusia, pemberdayaan pemuda, dan pembangunan berkelanjutan sebagaimana visi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“GPA siap menjadi bagian dari masyarakat sipil yang ikut menjaga persatuan bangsa serta memastikan Asta Cita berjalan untuk kemakmuran rakyat,” ujar Aminullah.
Aminullah juga menyampaikan dukungan terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menerapkan program digitalisasi layanan publik, pemberantasan narkoba, serta penegakan hukum yang lebih humanis dan transparan.
“Langkah Kapolri dalam membangun Polri yang modern dan berintegritas patut diapresiasi. GPA mendukung penuh upaya menjaga keamanan, ketertiban, dan pemberantasan korupsi di tubuh Polri,” tegasnya.
Dengan semangat kebangsaan dan nilai keislaman, GPA berkomitmen menjadi penjaga moral pemuda serta mitra pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.
Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan 2025 ini diikuti ribuan kader dan ketua GPA dari berbagai provinsi, antara lain Sulawesi Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Banten dan daerah lainnya. (imc/bsk)
