INILAHMEDAN - Medan: Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH menjadi narasumber dalam Kuliah Umum Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan bertema “Birokrasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045: Harmonisasi Etika, Hukum, dan Teknologi dalam Smart Governance.”
Acara yang berlangsung kemarin di Aula Utama Lantai 10 Kampus Unggul UNPRI, Jalan Sampul No 3 Medan Petisah ini dihadiri ribuan mahasiswa, khususnya dari Fakultas Hukum UNPRI. Kuliah umum dipandu oleh Bayu Widianto SH MH yang bertindak sebagai moderator.
Dalam kuliah umumnya, Prof Zudan terlebih dahulu mengapresiasi Fakultas Hukum UNPRI karena menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) yang seluruh program studinya mulai dari jenjang sarjana hingga doktor telah meraih predikat “Unggul”. Kemudian Zudan menekankan bahwa menuju Indonesia Emas tahun 2045, birokrasi harus dibangun di atas tiga pilar: etika, hukum, dan teknologi.
Prof Zudan menyoroti pentingnya harmonisasi antara nilai moral dan kecerdasan digital agar aparatur dan masyarakat mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri.
“Kunci Indonesia Emas adalah rukun dan utuh. Kita punya 17.504 pulau, 1.347 suku, 720 bahasa, dan enam agama. Toleransi adalah karakter dasar bangsa Indonesia yang menjadi fondasi birokrasi cerdas,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Prof Zudan yang selain sebagai seorang birokrat juga seorang akademisi, mengaitkan tema kuliah umum dengan semangat Sumpah Pemuda. Ia menegaskan bahwa pemilihan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Nasional mencerminkan kesadaran akan toleransi dan persatuan bangsa. Ia mengingatkan mahasiswa untuk terus mengasah daya kritis, tidak mudah percaya pada informasi yang belum tentu benar serta berani menjadi agen perubahan.
“Jadilah yang pertama, walau mungkin belum yang terbaik. Jangan takut belajar, jangan takut berbeda,” pesan Prof Zudan yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat mahasiswa UNPRI, Prof Zudan memberikan beasiswa senilai Rp3 juta kepada dua mahasiswa terbaik yang berani bertanya dan berdiskusi aktif.
Dalam paparannya, Zudan juga menyampaikan beberapa strategi menuju Indonesia Emas, di antaranya peningkatan kualitas pendidikan, pembukaan lapangan kerja yang luas, dan pengentasan stunting. Ia menegaskan bahwa negara unggul hanya dapat lahir dari masyarakat yang berpendidikan, sehat, dan beretika.
Rektor UNPRI Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting M.Kes AIFO-K diwakili Wakil Rektor III Refi Ikhtiari S.Si M.Sc PhD dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan etika merupakan fondasi utama dalam mewujudkan generasi unggul Indonesia. Ia menegaskan bahwa UNPRI berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya berwawasan socio-technopreneurship berbasis teknologi informasi, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan karakter kuat dalam membangun peradaban bangsa.
“Etika adalah jiwa dari kecerdasan. Teknologi boleh maju, tetapi nilai moral dan kemanusiaan tidak boleh hilang,” ujarnya.
Sementara itu Ketua BPH UNPRI Prof Dr Tommy Leonard SH MKn kepada wartawan, Sabtu (11/11/2025) mengatakan kuliah umum yang menghadirkan narasumber nasional ini menjadi momentum penting bagi civitas akademika UNPRI untuk memperkuat komitmen dalam membangun smart governance berbasis nilai-nilai luhur bangsa.
"Kami berharap melalui kegiatan seperti ini UNPRI terus menunjukkan kiprahnya sebagai universitas yang melahirkan generasi cerdas secara intelektual dan emosional, berdaya saing global, serta berkarakter luhur dalam menjaga harmoni bangsa menuju Indonesia Emas 2045," kata Prof Tommy.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN Dr Herman MSi, Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN Dr Samsul Hidayat SS MPSDM dan Kepala Kantor Regional VI BKN Dr Janri Haposan Ulil Panusunan Simanungkalit SSi MSi.
Dari UNPRI hadir Wakil Rektor II, Prof. Dr. Ermi Girsang, M.Kes., M.Biomed., AIFO, Wakil Rektor IV, Dr. dr. Ali Napiah Nasution, MKT, MKM, Sp.KKLP(K), Dekan Fakultas Hukum, Dr. Elvira Fitriyani Pakpahan, S.HI., M.Hum, Ketua Komisi Etik dan Disiplin sekaligus Ketua Satgas PPKS UNPRI, Dr. Bayu Pratomo, S.S.T., M.P.; para ketua program studi, kepala lembaga dan biro.
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Elvira Fitriyani Pakpahan, S.HI., M.Hum mengatakan, Fakultas Hukum UNPRI senantiasa bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar tetap menjadi Fakultas Hukum terbaik di Sumut. Tentunya juga program studi Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister Kenotariatan dan Doktor Hukum dari FH UNPRI akan senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran agar tetap menjadi yang terunggul dan terbaik di Kota Medan.(imc/bsk)
