|

Diwarnai Aksi Bakar Ban, Siswa SMKN 3 Sibolga Tuntut Kepsek Transparansi Kelola Dana BOS

Ratusan siswa SMK Negeri 3 Sibolga berunjuk rasa di sekolahnya Jalan Tukka, Sibuluan Raya, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.(foto: rizki)

INILAHMEDAN - Tapteng: Ratusan siswa SMK Negeri 3 Sibolga berunjuk rasa di sekolahnya Jalan Tukka, Sibuluan Raya, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Mereka mendesak pihak sekolah transparan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Unjuk rasa siswa diwarnai aksi bakar ban bekas di halaman sekolah.

Dalam orasinya, para siswa kecewa terhadap kepala sekolah yang tidak memberikan hak siswa seperti bahan praktik, hingga minimnya air di sekolah tersebut. Mereka juga menuntut perbaikan fasilitas seperti meja, pintu dan asbes bocor.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sibolga hingga pihak polisi datang ke sekolah dan meminta siswa membubarkan diri.

Kepala SMK Negeri 3 Sibolga Syafaruddin Siregar mengatakan aksi para siswa didalangi oknum tertentu.

"Ada yang mendalanginya karena bahasanya bukan bahasa siswa," katanya kepada wartawan, Senin (06/10/2025).

Menurut Syafarudin Siregar, sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) pada Permendikdasmen Nomor 8 tahun 2025, terdapat beberapa ketentuan penggunaan dana BOS Reguler 2025. Seperti Pemeliharaan Sarana dan Prasarana maksimal 20 persen dari pagu alokasi dalam satu tahun anggaran.

Kemudian rincian penggunaan dana BOS 2025 untuk bahan praktek yaitu penyediaan buku minimal 10 persen.

Dana BOS dapat digunakan untuk membeli ATK dan berbagai bahan habis pakai lainnya yang diperlukan untuk operasional sekolah dan kegiatan belajar mengajar. Kemudian dapat pula digunakan untuk pengadaan alat multimedia. (imc/rizki)

Komentar

Berita Terkini