INILAHMEDAN - Karo: Pemprov Sumut total menangani pengelolaan Geopark Kaldera Toba. Badan Pengelola (BP) Geopark Kaldera Toba optimis kartu hijau (green card) didapat dari UNESCO.
"Kita yakin green card itu dalam revalidasi nanti dapat kita wujudkan,” kata General Manager (GM) Badan Pengelola Kaldera Toba Azizul Kholis usai mendampingi Asesor UNESCO Soo Jae Lee di Taman Simalem Resort, Karo, Senin (14/07/2025).
Pra revalidasi dilakukan selama beberapa hari di beberapa titik geosite.
“Pemenuhan rekomendasi kita sudah siap. Apalagi didukung komitmen semua pihak mulai dari gubernur, kementerian/lembaga, jajaran OPD Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota," kata Azizul.
Asesor UNESCO Soo Jae Lee mengatakan rekomendasi telah dilaksanakan dengan baik dan sudah terpenuhi. Visibilitas dan model kemitraan pun dinilai sudah baik.
Khusus mengenai kemitraan, Azizul mengatakan, Soo Jae Lee senang dengan kemitraan swasta dan pengelola geopark. Menurutnya, hal tersebut adalah nilai tambah.
“Bahkan beliau mengusulkan ini diikutkan dalam festival internasional tentang model kerja sama badan pengelola UNESCO Global Geopark, model ini bisa menjadi role model pengelolaan geopark, bukan hanya di Indonesia tapi dunia,” kata Azizul.
Pra revalidasi ini dilakukan bersama dengan Asesor Unesco Soo Jae Lee. Asesor dan rombongan meninjau sejumlah geosite mulai dari Sipinsur, Huta Ginjang, Jumat (11/07/2025). Esoknya, Sabtu (12/07/2025), Ia melanjutkan kunjungannya ke Sibaganding, Taman Eden 100, Huta Siallagan dan lainnya. Lee juga meninjau SMK N 1 Simanindo, Kampung Ulos Huta Raja, Pusat Informasi geopark di Sigulatti, hingga Air Terjun Sipiso-Piso, Minggu (13/7/2025).(imc/bsk)