|

Pj Gubernur Sumut Sidak Pasar Sei Sikambing, Stok dan Harga Stabil

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni sidak harga bahan kebutuhan pokok menjelang Nataru 2025 di Pasar Sei Sikambing Jalan Gatot Subroto Medan, Minggu (08/12/2024).(foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni kembali meninjau ketersediaan stok dan harga sejumlah barang kebutuhan pokok (Bapok), Minggu (08/12/2024). Peninjauan kali ini di Pasar Sei Sikambing, Medan, Sumut, Minggu (8/12/2024) menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Hari ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama dengan Pemerintah Kota Medan, instansi vertikal lainnya meninjau pasar, mengecek harga barang di Pasar Sei Sikambing," katanya. 

Usai berkeliling pasar, Fatoni mengatakan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak, cabai merah keriting, bawang merah, tomat, sayur-mayur, pakaian, bahkan toko emas, harganya masih terbilang stabil. Bahkan harga-harga bahan pangan masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan stok yang cukup.

"Mudah-mudahan ini bisa terus seperti ini, harganya juga tidak mengalami banyak perubahan hingga Natal dan tahun baru nanti," harapnya. 

Berdasar pantauan di pasar tersebut harga beras berada pada kisaran Rp14.000 hingga Rp15.000 per kg, cabai merah keriting sekitar Rp24.000 per kg, daging sapi Rp125.000 sampai Rp130.000 per kg, tomat Rp18.000 per kg, bawang merah Rp36.000 per kg. 

"Pemerintah, selain melakukan pengecekan harga dan stok, juga akan dilaksanakan pasar murah, gerakan pangan murah serentak, sebagai upaya kita untuk menjaga stabilitas harga," kata Fatoni. 

Fatoni mengatakan tren masyarakat berbelanja terjadi peningkatan di akhir tahun, menjelang Natal. "Nanti kita cek lagi, mulai akhir tahun apakah semakin naik," katanya.

Kadis Perindag ESDM Sumut Mulyadi Simatupang meengatakan Pemprov Sumut juga akan menggelar pasar murah di sejumlah titik. 

"Kita akan gelar di pinggiran kota, karena di situ yang banyak masyarakat urbannya, seperti Marelan, Mabar. Kemungkinan diselenggarakan sampai awal tahun," kata Mulyadi.

Pedagang sayur, Jenny, mengatakan faktor cuaca yang terjadi belakangan membuatnya sulit mendapatkan barang dagangan. Dirinya merasakan belum terjadi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Biasanya nanti, sudah mau mendekati harinya baru banyak permintaan," ujarnya.(imc/bsk)



Komentar

Berita Terkini