Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo. (foto : dok)
INILAHMEDAN - Jakarta : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk Direktorat Tindak Pidana terhadap Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri.
Pembentukan direktorat baru itu bertujuan melindungi serta menjaga seluruh warga dari segala bentuk kejahatan yang meresahkan saat ini.
Selain itu, hal tersebut sesuai surat telegram bernomor ST/2100/IX/KEP./2024 tertanggal 20 September 2024.
Untuk menindaklanjuti pembentukannya, Brigjen Desy Andriani ditunjuk sebagai direktur. " Ini merupakan komitmen bapak Kapolri dalam upaya mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak serta kelompok rentan dengan resmi membentuk Direktorat PPA dan PPO dan menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Dirtipid PPA dan PPO," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko pada pers, Minggu (22/09/2024).
Kapolri Jenderal Listyo menegaskan Direktorat Tindak Pidana Pelayanan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri dan Reserse Siber dibentuk untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Khususnya dalam mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak. Restrukturisasi ini juga dianggap sebagai gerak cepat dan perhatian Kapolri dalam merespons keresahan atas berbagai bentuk kejahatan di ranah tersebut.
Respon Positif Elemen Masyarakat
Pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Seperti, Komnas Perempuan.
" Mengingat jumlah pelaporan dan jenis kasus yang semakin kompleks, kehadiran Direktorat PPA-PPO merupakan kebutuhan yang genting. Karenanya, penunjukan Brigjen Desy Andriani sebagai direktur PPA-PPO merupakan langkah maju yang kita perlu apresiasi dan kita dukung agar segera strukturnya diperkuat hingga ke daerah," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani pada wartawan, Senin (23/09/2024).
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mengapresiasi pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO.
" KPAI memberikan apresiasi kepada Bapak Kapolri yang telah melakukan perkuatan melalui pembentukan Direktorat PPA dan PPO. Bahkan, Kapolri telah menunjuk Brigjen Dessy Andriani dan KBP Enggar Pareanom sebagai Direktur dan Wakil Direktur pada direktorat tersebut,” ungkap Wakil Ketua KPAI Jasra Putra.
Sementara, Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan pembentukan Direktorat Reserse Siber di beberapa Polda telah sejak lama diusulkan sehingga ia menyambut baik pembentukan direktorat tersebut.
" Pembentukan direktorat siber di beberapa Polda sebenarnya sudah lama kami harapkan, bahkan sejak 2014 sudah pernah diutarakan pentingnya membentuk Ditpidsiber di beberapa Polda untuk bisa membantu penanganan kasus-kasus kejahatan siber yang semakin meningkat," tukasnya. (imc/joey)