|

Polisi 'Warning' SKCK Bagi Para Pelajar Terlibat Aksi Tawuran

aksi tawuran para pelajar. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Semarang : Polrestabes Semarang memberi 'warning' terhadap para pelajar yang terlibat aksi tawuran. Mereka akan diblacklist dalam mendapat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Hal itu sebagai langkah, guna pencegahan dan penanganan terhadap aksi tawuran yang dilakukan oleh para pelajar tersebut. 

Langkah yang dilakukan itu dengan langsung datang ke sejumlah sekolah di Kota Semarang. Bahkan, para perwira di Polrestabes Semarang juga menjadi inspektur upacara di sekolahan khususnya yang menjadi sorotan.

" Intinya kita melakukan penekanan kepada para siswa khususnya di SMK mulai dari Kasatbinmas Polrestabes Semarang yang memilih-milih itu kan SMK-SMK yang siswanya dulu pernah kejaring baik tawuran, gangster ataupun balapan liar," ujar Kasat Samapta, AKBP Tri Wisnugroho, seperti dikutip dari Jawa Pos Radar Semarang, belum lama ini. 

Pihaknya mengaku, menjadi Inspektur Upacara di SMK Negeri 3 Semarang. Ia juga menegaskan, kepolisian telah mengantongi nama atau identitas pelajar yang pernah melakukan kenakalan aksi tawuran, termasuk hingga balapan liar.

" Penekanan dan intinya pertama, jangan terlibat lagi dengan tiga kegiatan tadi. mereka yang pernah kita amankan atau terjaring razia itu, data sudah dikantongi oleh Polrestabes Semarang," ungkapnya. 

" Bilamana yang bersangkutan kena lagi, dua atau tiga kali, minimal, itu nanti istilahnya akan diblacklist dalam hal untuk pencarian SKCK," tegasnya. 

Kepolisian juga menyampaikan, tim pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan untuk berkolaborasi dengan tiga pilar, yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kelurahan terkait untuk pemetaan potensi pelajar dan kerawanan. Juga melakukan pendampingan maupun pengawasan untuk mewujudkan situasi yang kondusif.

" Mengoptimalkan keberanian bagi para pelajar yang menjadi korban kekerasan fisik maupun psikis (bullying) untuk 'speak up' kepada guru maupun orang tua terkait apa yang dialami oleh siswa/siswi bersangkutan," tandasnya.  (imc/***)


Komentar

Berita Terkini