 |
| Persatuan Muhammadiyah Singapura berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). (foto: jam) |
INILAHMEDAN - Medan: Persatuan Muhammadiyah Singapura berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan disambut hangat Rektor UMSU Agussani bersama sivitas akademika, Pimpinan Muhammadiyah Sumut serta Pimpinan Muhammadiyah Kota Medan dalam satu acara silaturahim yang diadakan di Auditorium Kampus Utama Jl Kapt Muchtar Basri Medan, Minggu (16/06/2024).
Turut hadir di antaranya para Wakil Rektor Muhammad Arifin Gultom, Akrim, Rudianto, Badan Pembina Harian Nawir Yuslem, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Irwan Syahputra serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan Mualana Siregar.
Rektor UMSU Agussani menyampaikan selamat datang kepada rombongan dari Persatuan Muhammadiyah Singapura yang dipimpin Sekretaris Umum Roszanah Abdul Salim.
Dalam sambutannya, Rektor Agussani memperkenalkan pimpinan fakultas, pascasarjana dan infrastruktur kampus, rumah sakit UMSU dan Observatorium Ilmu Falak. Tidak lupa, rektor menyampaikan bahwa Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-49 akan diadakan di Medan pada 2027 nanti. Persiapan lahan dan auditorium untuk menampung 6.000 orang tengah dipersiapkan untuk dibangun tahun ini.
Rektor menekankan UMSU adalah bagian dari amal usaha dan maju bersama persyarikatan Muhammadiyah. Rektor mengharapkan kelanjutan kerjasama dengan Muhammadiyah Singapura yang sebelumnya pernah terjalin melalui zoom saat pandemi Covid-19.
Sekretaris PW Muhammadiyah Sumut Irwan Syahputra dan Ketua PD Muhammadiyah Maulana Siregar turut memberikan sambutan. Muhammadiyah Sumut menyambut antusias kunjungan rombongan Persatuan Muhammadiyah Singapura ke Medan. Sebagai bukti penghormatan, lanjutnya, jajaran pimpinan hadir.
Mereka mengucapkan terimakasih kepada rektor UMSU telah menginisiasi silaturahim menindaklanjuti surat dari Persatuan Muhammadiyah Singapura kepada Muhammadiyah Sumut dan Muhammadiyah Medan.
Sekretaris Umum Persatuan Muhammadiyah Singapura Roszanah Abdul Salim menyatakan rasa kagum atas sambutan UMSU dan Muhammadiyah yang penuh kekeluargaan.
Menurut Roszanah, mereka amat senang dapat menyaksikan dari dekat proses penyembelihan 59 hewan kurban di UMSU, sebab pekurban di negaranya tidak bisa menyentuh, apalagi melihat penyembelihan.
Roszanah menceritakan Muhammadiyah Singapura yang sudah lama ada didirikan kaum muda waktu itu, telah berperan membantu pemerintah Singapura menyediakan layanan sosial berupa panti untuk anak-anak dan lansia.
Selain itu, lanjutnya, Muhammadiyah Singapura memiliki madrasah dan sekolah untuk mengajarkan bahasa Arab dan Ilmu Agama Islam.
"Muhammadiyah Singapura menyatakan siap dan senang melakukan siaran bersama untuk saling tukar informasi dan dakwah menggunakan media sosial bersama dengan UMSU dan Muhammadiyah di Medan," tandasnya.(imc/ham)
