 |
| Membangun kesadaran santri dalam mengembangkan potensi lahan pertanian (bercocok tanam) menjadi salah satu program di Pondok Pesantren (Ponpes) Ulumul Quran Kabupaten Langkat. (foto: rel) |
INILAHMEDAN - Langkat: Membangun kesadaran santri dalam mengembangkan potensi lahan pertanian (bercocok tanam) menjadi salah satu program di Pondok Pesantren (Ponpes) Ulumul Quran Kabupaten Langkat.
Hal itu dikatakan pimpinan Ponpes Ulumul Quran H Muhammad Iqbal didampingi di beberapa pengurus, kemarin.
Menurut Iqbal, program tersebut saat ini dilakukan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara sebagai bentuk pengabdian masyarakat di Ponpes Ulumul Quran.
"Lewat LPPM USU, kita berharap para santri mampu mengasah diri dalam mengelola lahan untuk pertanian. Tentunya program ini menjadi salah satu referensi santri dalam menimba pengalaman selama di pesantren," katanya.
Iqbal mengatakan kegiatan bertani para santri di lahan milik ponpes yang cukup luas tentunya untuk membangun kesadaran santri bagaimana memanfaatkan potensi lahan di bidang pertanian.
Kegiatan LPPM USU ini bila dikaitkan dengan isu lingkungan serta dukungan program ketahanan pangan menjadi sangat relevan. Banyaknya permasalahan tentang lahan tidur, terbengkalai di pesantren dapat diubah menjadi lahan produktif.
"Santri mendapat pilihan program kegiatan ekstra kurikuler yang variatif dan pesantren mendapat manfaat dari hasil pertanian," katanya.
Ketua LPPM USU Hatta Ridho menjelaskan sosialisasi kegiatan ini penting dilaksanakan di pondok pesantren. Ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Sementara rekannya, Randa Putra K Sinaga juga mengajak santri agar memahami Participatory Learning and Action (PLA) yang merupakan metodologi pendekatan pembangunan (pengembangan masyarakat) yang mengadopsi konsep pembelajaran masyarakat.(imc/rel)
