pembongkaran makam balita korban pembunuhan. (foto :
INILAHMEDAN - Aceh Barat : Makam balita Berly Ghaisan Rabbani korban penganiayaan dibongkar Tim Forensik Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat, Minggu pagi(25/02/2024).
Korban yang baru berusia empat tahun itu, diduga dianiaya oleh AZ (22) asal Kecamatan Samatiga, Aceh Barat tak lain kekasih ibu kandungnya. Tujuan pembongkaran guna di autopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Korban dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gampong Teungoh, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat. Sekitar 30 menit petugas menghabiskan waktu menggali kubur yang masih berusia 14 hari tersebut.
 |
| tersangka AZ. (foto : dok) |
Jasad Berly Ghaisan Rabbani terlihat masih baik meskipun sudah terkubur selama dua pekan. Warga sekitar tampak memadati lokasi.
Isak tangis histeris keluarga juga mewarnai pembongkaran makanm dan autopsi jasad bocah hingga petugas terpaksa mengasingkan di rumah warga setempat.
Sebagaimana diberitakan, kematian bocah malang tersebut terungkap dua hari lalu setelah kepolisian menyelidiki laporan dari ayah kandung korban Adriansyah (44) warga Pulau Bengkalak, Teupah Selatan, Simeulue. Laporan itu karena dia curiga atas kematian anaknya.
Pelaku melakukan aksinya, pada 8 Februari lalu pukul 20.30 WIB di sebuah gudang pembuatan cincin sumur Jalan Singgah Mata II, Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Saat proes penyelidikan pada 10 Februari ibu korban sempat memberitahu mantan suaminya bahwa anaknya sudah meninggal dunia akibat demam tinggi serta kejang-kejang. Namun lokasi korban dikebumikan tidak diberitahu.
Sementara motif pembunuhan tersebut diduga demi kelancaran hubungan pelaku dengan ibu korban bernama Putri Riyani, janda cerai berusia 27 tahun. (imc/joey)
