|

Dukung Hari Ulos Nasional, Pangdam I/BB Pesan Jaga Nilai Kebudayaan

Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan mendukung Hari Ulos Nasional 17 Oktober 2023 yang dilaksanakan keliling 8 kabupaten di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Pangdam berpesan agar nilai kebudayaan tetap dijaga dan dilestarikan.(foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan mendukung Hari Ulos Nasional 17 Oktober 2023 yang dilaksanakan keliling 8 kabupaten di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Pangdam berpesan agar nilai kebudayaan tetap dijaga dan dilestarikan.

"Saya pasti sangat mendukung acara seperti ini, menjaga nilai kebudayaan menjadi tanggung jawab kita bersama, dan melestarikannya ke generasi selanjutnya," ungkap Mayjen Hasan saat menerima Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional, di Makodam, Jumat (13/10/2023).

Mayjen Hasan mengatakan dirinya akan hadir ke puncak acara Hari Ulos Nasional ke 9 di Parapat, jika waktunya tidak berbenturan dengan kegiatan nasional yang sudah teragendakan.

"Saya akan datang, tetapi saya cek dulu kegiatan saya yang ada. Jika berbenturan dengan kegiatan nasional, saya mohon maaf tak bisa hadir di acara," katanya.

Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional yang diterima Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan di antaranya Ketua Mikhael Siregar, Wakil Ketua Yayasan Pusuk Buhit Murni Tobing, Koordinator Kegiatan Raja Hasoge Panjaitan, Asril Hasibun, Ahmad Haris, Yenny Junna, dan Arief Tampubolon.

Kepada Pangdam, Mikhael Siregar melaporkan acara Hari Ulos Nasional dilaksanakan selama 4 hari, mulai Minggu 15 Oktober sampai 18 Oktober 2023.

Pembukaan Hari Ulos Nasional dilaksanakan di Jembatan Tano Ponggol, Samosir, dan berlanjut ke Dolok Sanggul, Humbahas, Tugu Ombus-ombus, Siborongborong, Taput, dan menginap di Kampus UNITA.

Kemudian, 16 Oktober parade 1.000 meter ulos bergerak menuju lanjut Tuju Panjaitan, Balige, Toba, dan sejumlah titik lokasi, hingga sampai ke Parapat, Simalungun.

"17 Oktober, puncak acara parade 1.000 meter ulos mengelilingi kawasan Danau Toba di Open Stage Parapat," katanya.

18 Oktober pagi, lanjut Mikhael, Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional membawa 1.000 meter ulos bergerak ke Kampus HKBP Nomensen dan Rindam I/BB Siantar-Simalungun. Setalah itu bergerak lagi menuju Merek dan Salak, hingga sampai kembali ke Tano Ponggol, Pangururan, Samosir.

"Kami berharap Hari Ulos 17 Oktober tahun ini momentum bagi Presiden Jokowi untuk menetapkannya menjadi Hari Ulos Nasional di seluruh penjuru Indonesia," ucap Mikhael Siregar.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini