|

Terbukti Edarkan Narkoba, TRAXX Club & KTV Ditutup Petugas Gabungan

Petugas gabungan di lokasi hiburan TRAXX Club. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Medan : Petugas gabungan Polrestabes Medan bersama Denpom AD, Dinas PTSP Sumut, Dinas Pariwisata Sumut, Satpol PP Sumut serta Pemerintah Kota Medan menindaklanjuti perizinan operasional tempat hiburan TRAXX Club & KTV di Jalan Nibung Baru, Kecamatan Medan Petisah dengan melakukan penutupan tempat tersebut. 

" Hasil koordinasi yang dilakukan Polrestabes Medan dengan Pemprov Sumut bersama Pemko Medan bahwa tempat hiburan TRAXX Club & KTV ditutup karena terbukti mengedarkan narkoba," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi pada Selasa malam (05/09/2023). 

Ia juga menerangkan bahwa untuk penutupan lokasi tempat hiburan itu berdasarkan fakta adanya seorang waitress bernama Juliana menjual narkotika jenis ekstasi kepada pengunjung. Kemudian, terdapat dua kegiatan usaha yaitu club malam dan bar yang belum memiliki sertifikat standar namun kegiatannya telah beroperasi.

" Sehingga pada Senin malam (04/09/2023) tim gabungan melakukan pengawasan atas penutupan operasional kegiatan usaha jenis club dan bar di Traxx Club & KTV karena tidak memiliki izin," pungkasnya.

Disisi lain, para warga sekitar membenarkan hal tersebut. Menurut mereka, jika ada peredaran narkoba tak perlu menutup izin dari usaha, namun cukup menangkap penanggung jawab usaha tersebut. 

Tampak petugas berjaga di lokasi penuturpan TRAXX Club & KTV. (foto : dok) 

" Saya rasa kalau ada peredaran narkoba seperti kata polisi tak perlu nutup nutup izinnya. Cukup tangkap penanggung jawabnya dan adili dengan hukum yang berat maka besok besok akan mati sendiri tempt hiburannya," tukas Jonter Marbun (45) yang diamini sekelompok warga.  

Menurut hemat warga, tempat hiburan malam tak berizin akibat pembiaran. Mereka mencontohkan seperti lokasinya di kampung kampung. 

" Disana pun ada Babinsa dan Babinkamtibmas di setiap kelurahan. Kan harusnya berkordinasi dengan para lurah dan kepling mana mana aja tempat usaha yang belum berizin. Karena para Kepling itu tak mungkin tak tau menahu apa yang terjadi di lingkungan yang dikepalai nya," pungkas para warga. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini