|

Akibat Tren Suka Sesama, Tingkat Perceraian Tinggi

Kakanwil Kemenag Aceh Azhari. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Aceh : Tingginya kasus perceraian di Aceh diduga akibat para suami menyukai sesama jenis/gay atau menjadi homo. 

Demikian diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari pada pers, Jumat (25/08/2023).   

Ia juga menyampaikan secara persentase, angka perceraian tertinggi di Aceh yakni dari data 2021 hingga 2022, pernikahan sekitar 20.000 lebih, namun perceraian sebanyak 6.000 kasus.

Namun begitu saat ditelusuri, lanjutnya, banyak persoalan yang melatarbelakangi terjadi perceraian, seperti himpitan ekonomi, judi online (chip domino), narkoba, hingga KDRT.

" Sedih memang. Inilah perlu kampanye kita (agar kasus ini bisa diantisipasi). Sampaikan terus menerus meskipun tidak didengar. Karena bahaya narkoba juga akan membahayakan keluarga sampai terjadi perceraian," ucap Azhari.

Selain penyebab di atas, lanjut Azhari, ternyata ada kasus lain yang lebih memilukan dan memalukan, apalagi Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam.

Bahkan dia menceritakan pertemuannya dengan seorang dokter spesialis. yang mendapat informasi bahwa perceraian juga disebabkan karena suami seorang homoseksual.

" Yang sangat membahayakan lagi. Puasa yang lalu diceritakan ke saya oleh seorang dokter spesialis tentang perceraian. Saya sampaikan karena narkoba, KDRT, ekonomi.  Tapi, ditambah satu lagi (oleh dokter spesialis), ada satu sekarang lagi tren, memilukan dan memalukan. Persoalan kebiasaan umat Nabi Luth. Ternyata homo dan lesbi mempengaruhi angka perceraian jadi LGBT," ungkapnya. 

Dia mencontohkan salah satu keluarga dimana si pria yang tidak kawin. Ketika ditanya kenapa tidak kawin, maka untuk menghormati orang tua, kawinlah dia. Setelah kawin, istrinya tidak diapa-apain. 

" Dalam perjalanan digugat cerai. Ternyata si laki-laki tadi sudah dalam pengaruh homo. Dan ternyata lagi, hampir di semua kabupaten ada kasus itu (homo)," pungkasnya.    (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini