|

KONI Sumut Pertanyakan Cabor Jujitsu Dua Tahun Jalani Pelatda Hanya Fokus Latihan Fisik

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mempertanyakan Cabang Olahraga Jujitsu selama dua tahun mengikuti program Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah) hanya terfokus pada latihan fisik saja. (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mempertanyakan Cabang Olahraga Jujitsu selama dua tahun mengikuti program Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah) hanya terfokus pada latihan fisik saja. 

"Tentu saja ini kita pertanyakan. Apakah program selama dua tahun ini menjadi keputusan bersama sesama pengurus atau ada persoalan lainnya. Kita juga perlu tahu apa kendalanya sehingga bisa dicari solusinya," kata Wakil Ketua II KONI Sumut Sakiruddin di Posko Publikasi PON XXI/2023 kantor Dispora Sumut, Jumat (25/08/2023). 

Menurut Sakiruddin, jika Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumatera Utara lebih memokuskan program latihan fisik untuk delapan atlet yang mengikuti Pelatda, tentu saja program teknik sepertinya dianggap sudah cukup persiapan untuk berlaga di PON 2024.

"Justeru ini berbanding terbalik. Para pengurus PBJI beranggapan (fokus program latihan fisik) malah menjadi semacam keluhan. Persoalan ini yang perlu dicarikan solusinya. Kenapa bisa begitu," kata Sakiruddin. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut Samuel Tampubolon didampingi Sekretaris Yacobda Sigumonrong dan Bidang Pelatihan Andro Titaley mengatakan selama dua tahun menjalani Pelatda para jujitsan hanya menjalani latihan fisik. Sementara latihan teknik terabaikan, karena ketiadaan pelatih khusus bidang teknik.

"Berdasarkan petunjuk dari Ketua Umum PBJI Sumut, latihan teknik baru akan dimulai setelah pelatih dari Brazil datang pada Desember mendatang. Sehingga selama ini delapan atlet yang menjalani Pelatda hanya menjalani latihan fisik," ujar Samuel.

Sedangkan latihan teknik, kata Samuel, merupakan inisiatif club-club tempat jujitsan selama ini bernaung.

Samuel juga membeberkan kendala mengenai sarana tempat latihan yang masih menumpang di Padepokan Judo di Jalan Gaharu Medan dan lapangan Jasdam di Jalan Gaperta Medan.

Meski begitu, sebut dia, Cabang Olahraga Jujitsu mematok target perolehan satu medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut meski para jujitsan yang dipersiapkan hanya melakukan latihan fisik selama dua tahun di Pelatda.

Untuk mengejar target tersebut, PBJI Sumut mempersiapkan delapan jujitsan yang akan turun di delapan nomor yang dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.

Menurut Sekum PBJI Sumut Yacobda Sigumonrong, delapan atlet yang masuk Pelatda merupakan atlet yang diajukan club-club Jujitsu berdasarkan hasil Kejurnas Desember 2022 lalu.

Di antara delapan jujitsan tersebut empat di antaranya atlet prioritas karena memperoleh medali pada Kejurnas. Mereka masing-masing Suci peraih perak, Irfan (perunggu), Ihsan (perunggu) dan Raihan (perunggu).(imc/bsk) 



Komentar

Berita Terkini