|

Bobby Harap Perubahan APBD 2023 Cakupan Capaiannya Lebih Diperluas

Bobby Nasution dalam Penjelasan Kepala Daerah Terhadap Ranperda Kota Medan Tentang P APBD Kota Medan TA 2023 di Gedung DPRD Medan, Senin (22/08/2023).(imc/bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P APBD) Tahun Anggaran 2023 serta kerangka anggaran yang disusun dan ditetapkan nanti cakupan capaiannya lebih diperluas sebagai indikator kinerja, tolak ukur dan target kinerja yang berkaitan langsung dengan masyarakat.

Harapan ini disampaikan Bobby Nasution dalam Penjelasan Kepala Daerah Terhadap Ranperda Kota Medan Tentang P APBD Kota Medan TA 2023 di Gedung DPRD Medan, Senin (22/08/2023). 

Hadir Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, Ketua DPRD Medan Hasyim, para wakil ketua dan anggota dewan, pimpinan perangkat daerah serta camat se-Kota Medan.

"Hal yang bersinggungan langsung dengan masyarakat seperti di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan utilitas kota. Kemudian, pengendalian banjir dan persampahan serta peningkatan kualitas pelayanan publik lainnya. Dengan demikian, rancangan perubahan struktur dan kerangka anggaran yang ditetapkan dapat semakin mencerminkan APBD yang sehat sekaligus berbasis kesejahteraan masyarakat, termasuk kualitas pelayanan publik yang lebih baik," kata Bobby. 

Bobby menambahkan, berdasarkan perubahan asumsi makro ekonomi serta perluasan capaian target sasaran kinerja yang direncanakan, maka rancangan struktur Perubahan APBD TA 2023 yakni dari sisi pendapatan daerah direncanakan berubah dari Rp7,271 triliun lebih sebelum perubahan, menjadi Rp. 7,294 triliun lebih sesudah perubahan atau meningkat 0,33%.

"Lalu, dari sisi belanja daerah, direncanakan belanja daerah dari Rp7,86 triliun lebih sebelum perubahan, menjadi Rp7,84 triliun lebih sesudah perubahan atau menurun 0,32 %. Kemudian, dari sisi pembiayaan direncanakan pembiayaan netto dari Rp597,8 miliar lebih sebelum perubahan, menjadi Rp548,5 miliar lebih sesudah perubahan," terangnya. 

Bobby menuturkan, masalah dan tantangan pembangunan kota cenderung semakin berat dan kompleks. Sebab, selalu dipengaruhi lingkungan strategis Kota Medan secara keseluruhan. Oleh karenanya, sambung Bobby, eksekutif dan legislatif harus mampu merumuskan kerangka regulasi.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini