|

Wakil Menteri Agama Ajak Kampus Islam Swasta se-Indonesia Manfaatkan Teknologi

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS), Kamis (11/05/2023).(foto: rel) 


INILAHMEDAN - Makassar: Teknologi dan informasi kini telah mewarnai berbagai sektor kehidupan umat manusia. Cepatnya perkembangan teknologi membuat masyarakat perlu terus mempelajari substansi serta memahami dampak yang ditimbulkannya.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS), Kamis (11/05/2023).

Oleh karenanya, Zainut mengajak PTKIS di Indonesia ke depannya harus mampu memanfaatkan teknologi dan informasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusannya, serta membuka kesempatan-kesempatan kolaborasi dan inovasi.

"Dengan memanfaatkan teknologi dan informasi, PTKIS juga dapat meningkatkan kolaborasi yang kuat, membangun inovasi yang terus berkembang, dan bisa menjadi solusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia khususnya di bidang keagamaan Islam," ungkap Zainut di hadapan ratusan pimpinan PTKIS.

Zainut juga menyampaikan tiga tips kepada APTIKIS dan PTKIS untuk bersama-sama turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemanfaatan teknologi.

Pertama, kata dia, APTIKIS harus mampu mengelola perguruan tinggi keagamaan Islam swasta dengan baik. Hal ini dikarenakan pengelolaan yang baik akan memberikan dampak positif pada kualitas pendidikan yang dihasilkan.

"Harapannya APTIKIS mampu mengelola perguruan tinggi keagamaan islam swasta dengan baik," ucapnya.

Kedua, Zainut mengharapkan APTIKIS dapat menghadirkan kegiatan yang produktif dan menantang bagi mahasiswa dan tenaga pendidik. Kegiatan yang menantang dan memberikan ruang kreativitas dan inovasi akan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan perguruan tinggi keagamaan Islam swasta di Indonesia.

"APTIKIS diharapkan mampu menghadirkan kegiatan yang produktif, menantang, dan memberikan kreatifiktas dengan inovasi-inovasi yang mencerdaskan," katanya.

Sedangkan yang ketiga, dia berharap APTIKIS dapat membangun jejaring strategis dengan berbagai pihak dan pemangku kebijakan. Jejaring yang kuat akan memudahkan APTIKIS dalam melakukan advokasi dan afirmasi terhadap perguruan tinggi keagamaan Islam swasta di Indonesia.

Selain itu, jejaring tersebut dapat membantu memperkuat kolaborasi antara APTIKIS dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Hal ini mutlak dilakukan kampus islam swasta karena keberadaan teknologi seperti video conference telah membuat jarak ruang dan waktu tak lagi relevan. Teknologi telah berhasil mendekatkan yang jauh, bahkan dunia seolah-olah terasa kecil dan tanpa batas.

Ketua Umum APTIKIS Maslim Halimin juga mengakui bahwa PTKIS sedang menghadapi segudang tantangan. Dari segi popularitas, cepatnya perkembangan zaman dan digitalisasi membuat masyarakat memandang kuliah dengan jurusan agama kurang menarik. Begitu pula terkait kualitas, akses, dan finansial, di mana kampus berbasis keagamaan kerap belum mampu bersaing dengan kampus umum dan kampus negeri.

"Rakernas ini kami harapkan dapat menjadi momen penting bagi PTKIS untuk bersatu dan membangun kerjasama nasional yang lebih luas," pungkas Maslim Halimin.(imc/rel)


Komentar

Berita Terkini