|

Bobby Beberkan Alasan Proyek Lampu Pocong Rp25 Miliar Dianggap Total Loss

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pengerjaan proyek lampu pocong dianggap total loss (proyek gagal) karena hasil yang didiskusikan berbeda dengan hasil di lapangan. (foto: bsk) 


INILAHMEDAN - Medan: Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pengerjaan proyek lampu pocong dianggap total loss (proyek gagal) karena hasil yang didiskusikan berbeda dengan hasil di lapangan. 

"Ini menjadi salah satu faktor penyebab proyek tersebut dianggap total loss  (proyek gagal). Atas ketidaksesuaian tersebut, Pemko Medan meminta pihak kontraktor mengembalikan anggaran yang telah dibayarkan," kata Bobby Nasution saat wawancara singkat bersama CNN TV di Command Center Balai Kota Medan, Jumat (12/05/2023). 

Bobby juga mengungkapkan selama ini banyak keluhan yang disampaikan masyarakat terkait proyek lampu pocong tersebut. 

 “Kita banyak menerima kritikan dan masukan dari masyarakat, baik itu terkait desainnya, tata letaknya, misalnya jarak antar satu lampu dengan yang lainnya hingga material yang digunakan juga tidak sesuai dengan spek. Ya, kita nyatakan memang ini adalah total loss,” tegas Bobby. 

Disinggung mengapa baru sekarang mengatakan jika proyek lampu pocong adalah total loss, Bobby mengaku jika di awal 2023, pihak kontraktor diberi perpanjangan waktu untuk menyelesaikannya. Namun justeru banyak ketidaksesuaian yang ditemukan di lapangan. 

Kata Bobby, fokus pengerjaan proyek sebenarnya terletak pada landscape serta trotoar, lalu menyusul pemasangan lampu jalan (lampu pocong). Artinya, gambar kerja berbeda dari perencanaan yang telah diputuskan di awal.

“Pengawasan telah kita lakukan secara berjenjang di dinas terkait bersama dengan konsultan supervise, namun tidak dilakukan secara optimal. Hal ini sesuai dengan hasil pengawasan internal kami melalui Inspektorat Kota Medan,” terangnya. 

Terkait bagaimana rencana penataan Kota Medan ke depannya, Bobby menjelaskan akan terus berupaya sehingga wajah Medan lebih baik, mulai dari penataan kawasan Kota Lama Kesawan hingga Lapangan Merdeka.

“Kita tetap dan terus berupaya agar tidak ada lagi hal-hal yang menjadi perbincangan di masyarakat dan ketidaksesuaian di lapangan. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” harapnya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini