INILAHMEDAN - Medan: Faktor keamanan dan tepat waktu merupakan point penting dalam usaha yang bergerak pada bidang jasa transportasi pengangkutan didukung komponen armada logistik pintar yang dilengkapi internet dan GPS.
Berdasarkan survei hingga Desember 2022, Korlantas Mabes Polri mencatat jumlah mobil atau angkutan barang di Sumatera mencapai lebih dari 1,5 juta unit. Badan Pusat Statistik mencatat hampir 20% pergerakan barang terjadi di pulau Sumatera pada triwulan II 2021.
"Untuk itulah kami hadir di Medan, Sumatra Utara mengajak para pengusaha bidang jasa transportasi menggunakan jasa McEasy," ucap Andi Setiadi, Chief Business Officer, McEasy dalam pertemuan dengan perwakilan pengusaha dan perwakilan Dishub Sumut, yakni Kabid Jalan Darat, Yunus yang berlangsung di ruang Ashoka Hotel Mercure, Rabu (14/12/2022).
Dalam pemasarannya, McEasy adalah perusahaan sistem manajemen dan pelacakan logistik pintar yang menyediakan solusi digital berbasis SaaS (software-as-a-service) untuk mendukung industri logistik dan transportasi Indonesia.
Diutarakannya, bahwa solusi digital yang andal dapat menghubungkan seluruh proses rantai pasok di Indonesia dengan korporasi besar dan unit usaha kecil menengah sebagai stakeholder utama.
Ini tentunya bermanfaat bagi pelaku unit usaha kecil, menengah dan perusahaan besar di sektor logistik dan transportasi, salah satu solusi unggulan dari McEasy adalah Transportation Management System (TMS)-software terintegrasi untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau dan mengoptimalkan proses pengiriman barang.
Dikatakannya, melengkapi kendaraan pengangkutan dengan GPS pada kendaraan tidak hanya berfungsi untuk pelacakan semata.
"Jika dipadukan dengan perangkat Internet, pemasangan GPS dapat meningkatkan efisiensi transportasi dan juga keamanan di jalan. Intervensi teknologi dengan menggunakan alat pelacak pintar dapat membantu digitalisasi dan produktivitas kerja,” ungkapnya.
Masih dalam pertemuan tersebut, Andreas Honggowarsito, Pemilik PT Adyajati Lestari menyatakan bahwa ia telah menggunakan jasa digital yang manfaat dapat dirasakan dan tentunya lebih menguntungkan.
Bahwa perusahaan miliknya bergerak dalam usaha distributor produk konsumen, seperti susu dan minuman kaleng di Medan, lebih cepat dalam memantau pergerakan kenderaan.
Sebelum ia sempat memandang digitalisasi operasional sebagai hal yang sulit, terutama ongkos operasional biaya yang mahal dan sistem yang tidak user friendly.
Tantangan terbesarnya adalah biaya yang mahal dan sistem yang tidak user-friendly.
Tapi nyatanya, menurut Andreas, ini merupakan solusi manajemen transportasi modern dari McEasy cukup mudah digunakan dan affordable.
"Bisa digunakan oleh usaha dengan skala besar hingga untuk usaha yang jumlah armadanya hanya puluhan unit. Dengan teknologi, titik distribusi jadi lebih banyak dan pengaturan armada menjadi lebih efisien dan real time,” ungkap Andreas Honggowarsito, Pemilik PT Adyajati Lestari.
Dalam pertemuan tersebut, menjawab beberapa pertanyaan awak media yang menanyakan akurasi alat bila tidak ada signal, menjawab itu memastikan bahwa tetap berfungsi.
Bila melewati yang tanpa signal dan kemudian mendapat signal semua data akan terhimpun, sehingga keamanan dari kenderaan tetap terjaga.
Ia pun menyebutkan saat ini lebih dari 400 perusahaan menggunakan layanan McEasy, termasuk perusahaan besar hingga usaha kecil & menengah. Armada yang telah terhubung dengan ekosistem McEasy telah menempuh jarak lebih dari 350.000.000 km.
Andi menambahkan bahwa memanfaatkan teknologi dan data, solusi digital dari McEasy mampu memecahkan tantangan yang dihadapi industri transportasi dan logistik, seperti pengaturan uang
saku supir, penghematan bahan bakar, meningkatkan kepatuhan pengemudi armada transportasi di jalan hingga efisiensi muatan dan rute.
Secara nasional, lebih dari 85% bisnis di sektor logistik dan transportasi masih mengandalkan pena dan kertas atau spreadsheet manual dalam menjalankan operasionalnya. Solusi digital manajemen transportasi yang terotomasi dan terintegrasi telah terbukti mampu menghemat waktu yang digunakan untuk mengurus kegiatan administratif operasional mitra kami hingga 60%.
"Dengan sistem manual, pembuatan dan pengaturan surat jalan supir proses hampir sehari. Dengan sistem digital terotomasi, hanya butuh 20 menit saja,” pungkas Andi.(imc/sal)