|

Timsus Cyber Polda Jateng Buru Pelaku Penipuan Ngaku Polisi

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal. (foto : dok) 
INILAHMEDAN - Semarang : Tim Khusus (Timsus) Unit Cyber Ditreskrimsus Polda Jateng memburu pelaku pemerasan dan penipuan yang mengaku sebagai anggota polisi atas aduan masyarakat yang menjadi korban, Sabtu (16/07/2022).

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, pihaknya dengan cepat merespon keluhan masyarakat terkait adanya dugaan tindak pidana penipuan tersebut.

" Apalagi pelaku mencoba memalsukan identitasnya dengan mengaku sebagai anggota polisi yang berdinas di Polda Jateng, saat ini keberadaannya masih dalam pelacakan,” ungkap Iqbal saat dihubungi melalui telepon.

Sebelumnya muncul cuitan disebuah akun Twitter @merapi_uncover yang mengunggah pengakuan seseorang menjadi korban penipuan sosok pria berseragam polisi.

" Pak @ganjarpranowo, nyuwun tulung ditindaklanjuti penipuan mengatasnamakan (Septian PS Wagiu) poldajateng @reskrimsusjtg Semoga tidak ada korban lagi.," tulis cuitan akun. 

Dalam cuitan tersebut juga ditampilkan tangkapan layar percakapan pelaku kepada korban yang bernada ancaman. Pelaku mengancam akan menyebar foto tidak senonoh milik anak korban yang dimiliki oleh pelaku.

Berdasarkan pengecekan melalui Getcontact bahwa nomor seluler +6282125367776 yang digunakan disimpan disejumlah pemegang HP dengan berbagai nama seperti, 'Ian Wagiu Bukan Polisi Asli Alias Palsu Sangean Lagi Pemeras 

Penipu Polisi Pemeras Tidak Bertanggungjawab Septian Jateng'. Dan masih banyak lagi nama-nama lain yang tertulis pada aplikasi Getcontact.

Sedangkan hasil pengecekan melalui aplikasi whatsapp mendapati hasil nomor tersebut didapati memasang foto profil sosok berseragam dinas Polri. 

Diduga nomor seluler tersebut dipakai oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan modus mengatasnamakan anggota Polri.

" Hasil penelusuran sementara mendapati keberadaan pelaku berposisi di luar pulau Jawa. Saat ini masih terus dilakukan pendalaman oleh Tim Cyber untuk mengungkap identitas asli dan keberadaan pelaku tersebut,” terangnya.

Maraknya kasus penipuan dan pemerasan dengan modus serupa di masyarakat membuat Iqbal prihatin. Dirinya menghimbau pada masyarakat terutama kaum muda dan yang masih single untuk menjalin hubungan dengan berkenalan secara wajar.

" Agar lebih berhati-hati dalam menjalin perkenalan dengan seseorang melalui media sosial. Jangan sampai memberikan suatu hal yang privasi pada orang yang belum bisa dipastikan kebenaran identitasnya,” imbuh Iqbal.(imc/@Gus)


Komentar

Berita Terkini