|

Pemko Terima Dokumen Konsensus Mobilitas Inklusif Kota Medan Dari ITDP Indonesia

Pemko Medan menerima dokumen Rekomendasi dan Konsensus Mobilitas Inklusif Kota Medan dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia.(foto: bsk) 


INILAHMEDAN - Medan: Pemko Medan menerima dokumen Rekomendasi dan Konsensus Mobilitas Inklusif Kota Medan dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia.

Dokumen yang terdiri dari proses perencanaan Mobilitas Inklusif Kota Medan dan Rekomendasi Mobilitas Inklusif Kota Medan diserahkan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar oleh perwakilan ITDP Indonesia di Balai Kota, Selasa (26/07/2022).

Proses penyerahan dokumen disaksikan perwakilan OPD dil ingkungan Pemko Medan dan sejumlah kelompok masyarakat.

Iswar dalam sambutannya menyampaikan ucapan terterimakasihnya kepada ITDP Indonesia yang telah menyusun dokumen rekomendasi ini. Dokumen perencanaan yang diserahkan ini tentunya akan menjadi bahan masukan bagi Pemko Medan dalam membangun sistem transportasi yang semakin baik di Kota Medan selaras dengan visi misi dari Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman.

"Dalam pembangunan pasti harus diawali dengan perencanaan. Oleh sebab itu saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada ITDP Indonesia yang telah menyusun dokumen rekomendasi dan konsensus mobilitas inklusif Kota Medan,"  kata Iswar.

Iswar juga berharap dengan diserahkannya dokumen rekomendasi dan konsensus mobilitas inklusif Kota Medan ini akan menjadi komitmen semua pihak untuk menjalankan rekomendasi tersebut.

Sementara itu Faela Sufa selaku Direktur Asia Tenggara ITDP secara virtual menyampaikan bahwa ITDP sudah sejak lama mendampingi Pemko Medan dalam merencanankan pengaturan angkutan umum dan fasilitas pejalan kaki. Kemungkinan ke depanya akan terimplementasi sehingga kota Medan memiliki angkutan massal yang semakin baik.

"Kita juga memastikan penyelenggaraan sistem transformasi ini dapat diakses seluruh masyarakat Kota Medan," kata Faela Sufa.

Faela Sufa juga menambahkan dokumen rekomendasi dan konsensus mobilitas inklusif Kota Medan disusun berdasarkan observasi lapangan dan diskusi oleh berbagai kelompok masyarakat. Diharapkan melalui penyerahan dokument ini menjadi langkah awal menjadikan kota Medan sebagai kota kolaborasi untuk masyarakat rentan dan untuk masyarakat semua.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini