|

DPRD Batubara Pertanyakan Sewa 29 Mobil Dinas Hemat Rp5 Miliar Daripada Beli Baru

Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Andri R . (foto: eka) 


INILAHMEDAN - Batubara: Ketua Komisi 1 DPRD Batubara Azhar Amri mempertanyakan pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Sewa (KDO-S) yang dinilai Pemkab Batubara hemat Rp5 miliar dari pada membeli mobil baru. 

"Hemat Rp5 miliar? Dari mana jalannya," kata Azhar Amri, Selasa (28/06/2022). 

Azhar Amri mengatakan Komisi 1 sebenarnya mendukung penuh kebijakan Pemkab Batubara dalam upaya menghemat anggaran belanja barang. 

"Tapi untuk pengadaan mobil harus dihitung dulu mana yang lebih hemat biaya apakah merental mobil atau membeli mobil," kata Azhar. 

Azhar mengasumsikan satu tahun menyewa 29 unit mobil bisa menghabisi anggaran Rp2,298 miliar. Jika sewanya 5 tahun, biayanya menjadi Rp11 miliar. Nah, kalau membeli 29 unit mobil menghabiskan anggaran Rp7,8 miliar. Selain mobil bisa dipakai selama 7 tahun, mobil itu juga bisa dilelang dan uangnya masuk kas daerah. 

"Memang ini belum dihitung soal biaya perawatan mobil. Jadi hitung betul-betul mana lebih untung," katanya. 

Berdasarkan perhitungan bisnis, kata Azhar, lebih untung punya mobil milik sendiri daripada menyewa.

Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Andri R mengatakan kebijakan pengadaan mobil tertuang Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Batubara Nomor 9 Tahun 2022.

Dalam Perbup itu, penggunaan Kendaraan Dinas Operasional Sewa (KDO-S) menggunakan asas hemat, efektif, efisien dan keadilan.

Pada Perbup tertulis bahwa untuk efektifitas dan efisiensi anggaran, Pemkab Batubara perlu melakukan pengadaan kendaraan dinas operasional melalui proses sewa.

"Berdasarkan Perbup Nomor 9 Tahun 2022, Pemkab Batubara mengadakan 29 kendaraan secara sewa demi penghematan dan efisiensi anggaran," katanya. 

Diungkapkan Andri, dengan menyewa 29 mobil Mitsubishi Xpander Exceed biayanya Rp2.298.800.000 per tahun. Dengan begitu Pemkab Batubara menghemat biaya karena tidak lagi memikirkan biaya perawatan, asuransi dan pajak kendaraan dinas.

"Biaya perawatan dan asuransi serta pajak kendaraan ditanggung penyedia. Jadi memang lebih hemat," katanya. 

Kepala BKAD Hakim mengatakan dengan KDO-S Pemkab Batubara menghemat anggaran sebesar Rp5 miliar dari pada membeli mobil baru.(imc/eka) 

Komentar

Berita Terkini