|

Sekda Batubara Akui Usulkan Nama Bupati dan Istri Ikut Seleksi calon PHD

Sekretaris Daerah Kabupaten Batubara Sakti Alam melalui Kabag Kesra Adenan Haris mengakui pihaknya yang mengusulkan nama Bupati Batubara Zahir beserta istri Maya Indriasari mengikuti seleksi penerimaan calon Petugas Haji Daerah (PHD) Kabupaten Batubara di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumut. (foto: eka) 


INILAHMEDAN - Batubara: Sekretaris Daerah Kabupaten Batubara Sakti Alam melalui Kabag Kesra Adenan Haris mengakui pihaknya yang mengusulkan nama Bupati Batubara Zahir beserta istri Maya Indriasari mengikuti seleksi penerimaan calon Petugas Haji Daerah (PHD) Kabupaten Batubara di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumut. 

"Berdasarkan permintaan Kanwil Kemenag, kita mengusulkan nama Bupati dan istri sebagai calon PHD di Batubara. Seleksinya di sana. Hasil pengumuman Kanwil Kemenag, pak Bupati dan istri lulus sebagai PHD," kata Adenan Haris menjawab wartawan, Rabu (28/05/2022).

Sebelumnya sempat dipertanyakan masuknya nama Bupati Batubara Zahir dan istrinya selalu Ketua PKK Batubara Maya Indriasari sebagai PHD Batubara berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Nomor: B-2884/KW.02/4.b/H) 00/05/2022 tentang Hasil Akhir Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 1443 H/2022 M. 

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Abdul Amri Siregar seleksi PHD untuk memenuhi Surat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Nomor: B 2720/D//Dt. 12/01.00/04/2022 Tanggal 27 April 2022 tentang Pelaksanaan Seleksi Petugas Haji Daerah dan Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor: 4564885/2022 tanggal 28 April 2022 perihal Penyampaian Nama Petugas Haji Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022.

"Maka kami sampaikan nama-nama yang dinyatakan lulus seleksi sebagai PHD Provinsi Sumatera Utara Tahun 1443 H/2022," katanya. 

Soal penambahan kuota jamaah haji asal Kabupaten Batubara, kata Haris, sebanyak 131 orang. 

"Kuota haji kita tetap 131 orang, tidak ada pengurangan meski masuknya PHD sebagai jamaah haji," katanya. 

Sementara Kasi Haji dan Umroh Kemenag Batubara Reviyenti mengaku tidak tahu menahu dengan Petugas Haji Daerah (PHD) dari Kabupaten Batubara atas nama Zahir dan Maya Indriasari. 

"Dua minggu lalu Kabag Kesra Batubara pernah menelepon saya menanyakan apa sudah ada regulasi tentang PHD. Saya jawab tidak ada," kata Revi.

Ditanya apa pengajuan nama calon PHD tidak berdasarkan rekomendasi Kemenag, lRevi juga mengaku tidak tahu. Revi juga tidak tahu apakah PHD masuk kuota haji atau tidak. 

"Saya kan baru di sini. Dua tahun terakhirkan tidak ada pemberangkatan haji karena pandemi," kilahnya.

Namun yang pasti, kata Revi, nama peserta haji Batubara yang berangkat tetap 131 orang, tidak ada penambahan atau pengurangan.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini