 |
| Beranda Kreatif Medan (Bekraf Medan) kembali digelar di Balai Kota Medan, Sabtu (14/05/2022).(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Beranda Kreatif Medan (Bekraf Medan) kembali digelar di Balai Kota Medan, Sabtu (14/05/2022). Di sana dilakukan berbagai pagelaran seni dan kreatifitas serta menawarkan produk UMKM baik kuliner dan kerajinan.
Program itu menuai pujian dari warga Medan. Animo masyarakat yang datang cukup tinggi untuk menyaksikan Bekraf Medan tersebut.
"Ini baru pertama kali terjadi halaman kantor Wali Kota Medan menjadi destinasi wisata kota. Kita memuji ide pak Wali Kota Bobby," tutur sejumlah warga Medan yang datang ke sana.
Selain menghadirkan destinasi wisata kota, kehadiran Bekraf Medan dapat memberikan ruang dan kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin menikmati suasana di Balai Kota. Selama ini, kantor Wali Kota hanya sekadar menjadi simbol tempat berkantornya seorang kepala daerah.
Saat pertama kali dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bobby, Sabtu (20/11/2022) lalu, setiap malam Minggu masyarakat dipersilakan datang ke Balai Kota (kantor Wali Kota) untuk menikmati suasana malam, pertunjukkan maupun aneka kuliner yang ada.
Bobby mengungkapkan, Bekraf Medan menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian Kota Medan di tengah kondisi pandemi yang mulai melandai.
“Silakan datang dan nikmati suasana Balai Kota di malam hari sambil menyaksikan pertunjukkan yang disuguhkan,” kata Bobby.
Hadirnya Bekraf Medan mendapat apresiasi akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) Ahmad Bengar Harahap yang juga Penasehat Motor Antik Club Indonesia (MACI) Medan.
"Wali Kota Bobby sepertinya ingin menjadikan Balai Kota seperti kantor rakyat. Ini ide yang baik dan bahkan bisa dikatakan jadi yang pertama. Jujur, saya sendiri bahkan sudah lama tidak memijakkan kaki ke Balai Kota, tapi kemarin saya bisa merasakan dan melihat bagaimana tampilan Balai Kota sekarang. Ya, kebijakan yang cemerlang," ujar Ahmad.
Ahmad menyarankan agar ke depannya bisa dihadirkan kuliner-kuliner khas Kota Medan yang mewakili setiap etnis di Kota Medan. Kemudian dilakukan promosi yang gencar tentang adanya Bekraf Medan sehingga masyarakat secara keseluruhan dapat mengetahui adanya acara tersebut.
"Mungkin, bisa saja, rekan-rekan kita, masyarakat di Medan bagian Utara belum terinformasi soal ini. Kalau bisa lebih dimassifkan lagi informasinya," harapnya.(imc/bsk)
