|

Tekan Penyebaran Covid-19, Pemko Tebingtinggi Lakukan Vaksin Kepada Masyarakat

 

Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM

Pemko Tebingtinggi terus mempercepat pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat Tebingtinggi. Hal ini mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan percepatan vaksinasi dengan target 1 juta suntikan per hari sejak akhir Juni 2021. 


Untuk mendukung percepatan vaksinasi ini, Pemko Tebingtinggi bersama Polres Tebingtinggi menggelar vaksinasi massal dengan target 1.500 orang yang telah selesai dilaksanakan di GOR Asber Nasution Tebingtinggi pada Sabtu (26/06/2021).

Karena vaksin ini harus dilakukan 2 kali suntikan, maka untuk vaksin ke-2 dilakukan 28 hari kemudian atau diperkirakan 24 Juli 2021. Kalau tidak ada perubahan, pelaksanaan tetap di GOR Asber Nasution Tebingtinggi, sesuai pernyataan Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM saat meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Massal (26/06/2021) lalu.

"Vaksinasi dilakukan untuk kali ke-2, 28 hari yang akan datang. Bagi yang sudah divaksin jangan sombong, jangan lepas masker, tetap jaga protokol kesehatan. Vaksin ini untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita, ini adalah pertahanan," tegas Wali Kota. 

Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso SIK juga menjelaskan vaksinasi massal ini merupakan upaya percepatan pemberian vaksin kepada selurauh masyarakat guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.

Melanjutkan gelaran Vaksinasi Massal, Pemko Tebingtinggi kembali bekerja sama dengan Kodim 0204/DS dengan tajuk 'Serbuan Vaksinasi" yang secara serentak dilakukan di 9 Puskesmas Kota Tebingtinggi pada Senin lalu (28/06/2021).

Kali ini target vaksin yang diberikan sebanyak 1.000 vaksin. "Kita harus ucapkan terima kasih kepada Kodim 0204/DS karena perhatian kepada warga Kota Tebingtinggi sangat tinggi. Kodim hari ini menyumbang 1.000 vaksin, semua untuk mengejar target," ucap Wali Kota saat peninjauan Serbuan Vaksinasi.

Dandim 0204/DS Letkol Kav Jackie Yudha SSos M Han juga menyampaikan bahwa serbuan vaksinasi adalah program pemerintah ousat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Masyarakat diimbau untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. Untuk menghindari kerumunan maka kegiatan disebar ke-9 puskesmas. TNI, Polri dan Pemko Tebingtinggi bersama dengan puskesmas akan melakukan vaksinasi secara terus-menerus.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi dr Henny Sri Hartati mengatakan pelaksanaan vaksinasi di 9 puskesmas ini dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis dengan target vaksinasi sebanyak 100 orang tiap puskesmas.

"Pemko Tebingtinggi masih melanjutkan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat yang pelaksanaannya digelar di 9 puskesmas yang ada di Kota Tebingtinggi setiap Senin sampai Kamis yang dimulai pukul 09.00 WIB. Warga Tebingtinggi yang akan divaksin cukup membawa fotocopy KTP dengan membawa KTP asli tentunya ke puskesmas terdekat."

"Bagi masyarakat yang tidak memiliki KTP Tebingtinggi tetap dapat divaksin dengan syarat telah berdomisili di Tebingtinggi minimal 6 bulan dengan menunjukkan bukti Surat Keterangan Domisili dari kelurahan setempat." jelas dr Henny.

Dari laporan yang diperoleh dari Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi sampai dengan tanggal 06 Juli 2021 jumlah vaksin Covid-19 yang sudah digunakan sebanyak 230.300 dosis yang diberikan kepada tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat umum serta masyarakat rentan.

Apa Itu KIPI

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan gejala medis yang kadang terjadi setelah melakukan imunisasi (vaksinasi). KIPI pada umumnya bersifat sementara dan ringan serta segera sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Beberapa gejala yang biasa ditimbulkan adalah nyeri, bengkak dan kemerahan di lokasi suntikan atau demam, sakit kepada, lelah atau tidak enak badan, mengantuk, mual dan lapar.

Jika gejala di atas muncul setelah vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan penanganan dengan mengompres dengan air dingin di area suntikan jika terasa nyeri atau bengkak atau kemerahan namun harus memperhatikan kebersihan dan kesterilan dari media yang digunakan. Jika terjadi demam dapat memperbanyak minum air putih dan istirahat jika diperlukan dapat mengkonsumsi obat yang direkomendasikan dokter.

Menurut Jubir Covid-19 dr Henny Sri Hartati, sampai saat ini Pemko Tebingtinggi belum menerima laporan KIPI serius dari penerima vaksin sejak pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini.

"Jika ada masyarakat yang mengalami ketidaknyamanan setelah vaksinasi, dapat melaporkan ke RSKP atau ke petugas medis di ouskesmas agar segera ditindak lanjuti, terkait biaya semua ditanggung pemerintah. Tetapi sampai saat ini di Kota Tebingtinggi belum ada laporan KIPI serius," jelas  dr Henny.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan jika tubuh mengalami reaksi/keluhan/efek samping setelah vaksinasi.

1. Tetap tenang.

2. Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada tempat suntikan tersebut.

3. Jika demam, kompres/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat.

4. Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.

5. Laporkan semua reaksi/keluhan yang terjadi setelah vaksinasi ke petugas kesehatan.

Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, penerima vaksin diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 15 menit sesudah vaksinasi. (imc/adv)

Penulis : Tuah

Komentar

Berita Terkini