|

Mahasiswa FP USU Muhammad Dava Warsyahdhana Duta Petani Milenial Kementan RI

Muhammad Dava Warsyahdhana

INILAHMEDAN - Medan: Muhammad Dava Warsyahdhana, mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara angkatan 2017, terpilih menjadi salah seorang yang dilantik Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo secara daring, sebagai Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI, Jumat (06/08/2021).

Presiden didampingi Menteri Pertanian RI Dr Syahrul Yasin Limpo SH M Si M, mengukuhkan Dava bersama Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) lainnya untuk menjadi motor penggerak petani-petani milenial di daerah.

Dihubungi melalui telepon, Senin (09/08/2021), Muhammad Dava mengisahkan awal mula dirinya terpilih sebagai Duta Petani Milenial. Menurut Dava, proses seleksi yang dilaluinya dalam pemilihan Duta Petani Milenial sangat ketat karena ada beberapa kriteria yang dinilai.

“Alhamdulillah, Dava sangat bersyukur bisa dikukuhkan menjadi bagian dari Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI. Pencapaian ini semua bukan karena upaya sendiri, akan tetapi atas ridho Allah SWT, doa kedua orang tua, keluarga, bapak/ibu dosen, serta teman-teman yang senantiasa mendukung serta memberikan motivasi,” ungkap Dava.

Generasi milenial merupakan bonus demografi Indonesia yang terus diberdayakan oleh pemerintah, salah satunya dalam sektor pertanian.

Duta Petani Milenial (DPM) berusia 17-39 tahun dan Duta Petani Andalan (DPA) berusia 39 tahun ke atas.

DPM/DPA ini dibentuk oleh Kementerian Pertanian dengan tujuan meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.

DPM dan DPA memiliki bidang usaha yang sangat bervariasi seperti budidaya hortikultura, budidaya tanaman pangan, budidaya ternak, pengolahan hasil pertanian/peternakan/perkebunan, jasa alat mesin pertanian hingga agroeduwisata.

Dava adalah sosok mahasiswa yang aktif dalam kegiatan pertanian dan merupakan founder startup yang dikenal dengan nama “Kita Pertanian”.

Kita Pertanian adalah startup yang menjadi wadah pembelajaran pertanian untuk mewujudkan sinergitas petani muda Indonesia dengan slogan “Tumbuhkan Asa, Kembangkan Jasa, Majukan Tani Negeri Kita”.

Kita Pertanian bergerak melalui edukasi dan pendekatan dengan petani dan masyarakat. Kita Pertanian membawa visi dan misi yang besar untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih maju, membangun strategi, menciptakan kolaborasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder.

Kita Pertanian telah melaksanakan berbagai kegiatan bermanfaat, baik di bidang pertanian maupun sosial.

Berawal dari keresahan terhadap dunia pertanian yang kerap kali tidak mendapat perhatian lebih, menjadi alasan Dava menekuni jurusan pertanian.

Baginya, Indonesia tidak kalah penting posisinya di mata dunia dalam dunia pertanian. Selama menjadi mahasiswa pertanian, Dava telah aktif dalam setiap kegiatan nasional hingga internasional dan berhasil mendapat penghargaan di setiap kegiatan.

Beberapa kegiatan yang diikutinya telah menghasilkan berbagai prestasi. Di antaranya; Juara 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa Pertanian Indonesia (PIMPI) 2018 di IPB Bogor, Juara 2 Pekan Ilmiah Sriwijaya (PIS) 2018 di UNSRI Palembang, Juara 3 Business Plan Competition (BPC) 2019 di UNAND Padang, Juara 1 Tanjungpura Medical Scientific Competition (TMSC) 2019 di UNTAN Pontianak, Silver Medal International Festival of Innovation On Green Technology (I-FINOG) 2019 di Universiti Pahang Malaysia, Gold Medal World Invention and Inovation Contest (WIC) 2019 di Seoul, First Grade Excellent World Invention and Inovation Contest (WIC) 2019 di Seoul, hingga Special Award From Asia Invention Creativity World Invention and Inovation Contest (WIC) 2019 di Seoul.

Ia juga sering diundang menjadi narasumber di forum pertanian nasional untuk berbagi cerita inspirasi dan pengalaman, baik melalui kegiatan webinar, radio, berita online dan media TV.

Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI menjadi salah satu gerakan yang sangat positif untuk mendorong semangat anak muda terjun dalam dunia pertanian, sehingga dapat mengawasi, mengupayakan dan mendorong para petani untuk menyampaikan aspirasi, baik itu ide ataupun keluhan, sehingga dapat membantu mensejahterakan petani.

Mengakhiri pembicaraan, Dava menitipkan pesan untuk semua masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda sebayanya.

“Indonesia tidak hanya ditentukan oleh batas peta, tetapi oleh gerak dan peran anak muda. Mari sama-sama kita tingkatkan literasi, karena sejatinya bangsa Indonesia bukan bangsa kelas teri. Mari kita aktif berorganisasi, berprestasi, berkolaborasi, berkontribusi tanpa basa-basi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” pungkasnya penuh semangat.(imc/vera)

Komentar

Berita Terkini