|

Polisi Ringkus 6 Tersangka 'Otak' Pemicu Tawuran Antar Warga Di Belawan


INILAHMEDAN
- Belawan : Enam tersangka ditangkap Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan diduga sebagai 'otak pelaku' aksi tawuran antar warga di Jalan KL Yos Sudarso, Belawan pada Rabu (21/07/21) dini hari. 

Kapolres AKBP Muhammad R Dayan membenarkan hal tersebut, Kamis (22/07/21). 

Ia mengatakan keenam pelaku itu berinisial MS (17), K (17), RA (17), AP (17), AA (14) dan BWB (31). 

Dalam keterangannya Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP IK Herry Cahyadi, KBO Sat Reskrim Iptu Arifin Purba dan Kanit I Sat Reskrim Ipda Herikson Siahaan menyebutkan bahwa bentrok yang terjadi bukan karena Isu 'SARA' yang sempat beredar, namun karena hal sepele yakni saling ejek yang selama ini biasa terjadi antar warga yang terpisah aliran sungai.

Atas saling ejek tersebut pelaku BS yang kini DPO mengajak para warga Yong Panah Hijau untuk patungan merakit bom molotov dan menyerang warga Maden Baru. 

Akibat serangan Bom Molotov tersebut beberapa rumah dan warung milik warga setempat mengalami kerusakan bahkan ada Bom molotov yang jatuh dihalaman gereja. Dari serangan tersebut, warga Maden Lama menyerang balik kelompok BS sampai kembali ke Yong Panah Hijau dan mengajak para warga sehingga bentrokan pun semakin meluas.

" Jadi enam orang yang kami tangkap itu merupakan pelaku penyerangan dan penjarahan ke rumah dan toko milik warga yang rusak akibat bentrokan tersebut, 1 diantaranya sudah dewasa sementara lima lainnya masih dibawah umur. Terkait adanya isu sara yang beredar saya sudah datang ke Masjid dan Gereja yang ada disana dan menjelaskan kepada para pengurus bahwa isu sara tersebut tidak ada, bentrokan yang terjadi adalah bentrokan yang sudah direncanakan karena permasalahan sepele yakni saling ejek-ejekan,” jelas Kapolres.

Selanjutnya, pihaknya sudah mengumpulkan Camat, Lurah dan Kepling untuk penyelesaian persoalan dan menyiagakan personil dibantu Brimob dan Sabhara Polda untuk mencegah bentrokan susulan. 

“ Saya imbau kepada warga untuk tidak mudah terprovokasi dan ikut-ikutan, mengingat situasi saat ini sedang PPKM Level 4 dimana kita semua harus menghindari kerumunan, sebab dari 6 yang kita tahan ternyata 1 diantaranya reaktif covid-19,” tukasnya. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini