INILAHMEDAN - Medan: Anggota DPRD Kota Medan Robby Barus mempertanyakan dugaan kebocoran PAD Kota Medan. Hal itu diungkapkannya pada rapat paripurna DPRD Medan, Senin (14/06/2021).
Paripurna membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pelaksanaan APBD 2020 ini merupakan sidang lanjutan dari hari Senin (07/96/2021) lalu.
Sidang dipimpin Ketua DPRD Kota Medan Hasyim didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga, Rajuddin Sagala. Hadir juga Sekda Kota Medan Wirya Al Rahman.
Dikatakan Robby Barus, PAD)Kota Medan pada 2020 lalu tidak mencapai target.
"Diduga ini ada kebocoran PAD dari pajak restoran dan hotel," sebutnya.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan masih banyak wajib retribusi IMB yang belum mengajukan ijin IMB namun masih terus membangun dan tidak ada tindakan tegas dari tim penertiban bangunan.
Fraksi PDI Perjuangan juga mempertanyakan realisasi anggaran belanja hanya sebesar Rp3.99 triliun lebih dari Rp5,25 triliun lebih.
"Ini artinya, banyak program-program pembangunan yang telah direncanakan menjadi tertunda. Seperti pada belanja jalan, irigasi, dan jaringan dianggarkan 104 miliar lebih namun hanya terealisasi sebesar Rp81,82 miliar lebih (78,68%)," terangnya.(imc/bsk)
