|

Jelang Ramadan, TPID Rapat Koordinasi Rumuskan Pengendalian Inflasi



INILAHMEDAN - Medan: Rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan secara berkala untuk mengevaluasi perkembangan harga dan merumuskan kebijakan pengendalian inflasi di daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Soekowardojo mengatakan kali ini menjadi lebih penting seiring dengan momentum persiapan menyambut Ramadhan dan HBKN yang umumnya terjadi peningkatan permintaan dan berpotensi memicu gejolak harga. 

"Fluktuasi harga yang terjadi tersebut umumnya disebabkan keterbatasan pasokan dan permasalahan distribusi. Menyikapi kondisi demikian, kiranya kita tetap perlu mencermati bersama ketersediaan komoditas utama penyumbang inflasi, agar tetap dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau, pada fase ramadhan dan lebaran," katanya, Jumat (09/04/2021).

Adapun pelaksanaan High Level Meeting TPID pada hari ini juga dirangkaikan dengan Launching TP2DD Sumatera Utara. Dengan telah diterbitkannya Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) pada tanggal 4 Maret 2021, tentu ini menjadi momentum yang tepat.

"Kegiatan TP2DD merupakan bagian dari upaya kita untuk mengakselerasi perluasan elektronifikasi dan digitalisasi di daerah. Di tengah pandemi, tentunya kebijakan strategis ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan pelayanan kepada masyarakat serta Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga pada gilirannya juga mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

Memasuki kuarter pertama 2021, beberapa indikator perekonomian terkini menunjukkan adanya perbaikan dan indikasi pemulihan mulai terlihat. Perekonomian triwulan I tahun 2021 diprakirakan tumbuh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. 

"Penanganan pandemi yang semakin baik serta keberhasilan uji coba vaksin menjadi titik terang pemulihan ekonomi. Dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi bersumber dari kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, dan konsumsi pemerintah. Dari sisi penawaran, kinerja LU pertanian diprakirakan membaik seiring dengan curah hujan yang berangsur normal dan berlangsungnya periode panen tanaman pangan (padi)," pungkasnya. (imc/fat) 


Komentar

Berita Terkini