|

Presiden Buka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Secara Virtual



INILAHMEDAN - Kabanjahe: Presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran pemerintah, mulai dari tingkat pusat, provinsi dan daerah agar tetap waspada, tanggap dan cepat  dalam penanganan bencana alam dan non alam.
       
Penekanan ini disampikan Jokowi saat membuka Rapat Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (03/03/2022) dan disaksikan Bupati Karo Terkelin Brahmana, Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Kakan Satpol PP Hendrik Philemon Tarigan, Plt Kalak BPBD Karo Natanail Peranginangin.
      
Jokowi berpesan agar setiap daerah yang rawan bencana agar waspada dan semua elemen harus bekerja sama satu dengan yang lain dalam menghadapi bencana alam maupun non alam.
    
"Apalagi Indonesia masuk dalam kategori posisi 35 negara di dunia rawan bencana. Total jumlah bencana alam dan non alam di tahun 2020 mencapai  3.253  bencana, sehingga perlu hilangkan ego sektoral dan ego daerah," tegas Jokowi.
     
Di samping itu, katanya, setiap daerah harus cepat tangani rehabilitasi dan rekonstruksi dan alat pendeteksi bencana alam agar selalu dicek dan difungsikan serta tetap lakukan perawatan. 
                
Menyikapi arahan Presiden Jokowi, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan Pemkab Karo siap merespons dan menjalankan semua arahan yang disampaikan Jokowi  lewat virtual.
     
"Karo merupakan salah satu daerah di Sumut masuk rawan bencana, kita telah menginstruksikan kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sebagai teknis harus ada action dalam menyahuti pesan Presiden," katanya.
      
Sementara itu, Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto bersama Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono mengatakan pihaknya siap mendukung kegiatan yang berkaitan  bencana alam.
      
Sedangkan, Plt BPBD Natanail Peranginangin mengaku, pada Jumat (05/03/2021) akan mengundang semua stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya untuk cek kesiapan pasukan dan jika perlu simulasi akan dilaksanakan.(imc/is)

Komentar

Berita Terkini