INILAHMEDAN - Batubara : Polres Batubara dan Pemkab melaksanakan kegiatan peduli kemanusiaan, Kamis (21/01/21).
Selain Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan Lubis turut serta Kabag Sumda Kompol Efrida Lumbanraja, Kasat Binmas AKP M Safii.
Juga para personil Polwan Satres PPA dan dokter RSUD Batubara memberikan bantuan makanan juga minuman untuk para Imigran yang berasal dari Rohingya di karantina RSUD tersebut.
Kepada para imigran itu diberi makanan khas mereka yakni roti dan kare serta minuman mineral.
Kegiatan tersebut guna membantu persediaan makanan untuk para pengungsi yang saat ini sedang melakukan karantina sembari menunggu waktu pemulangan ke tempat tujuan mereka.
Dalam kunjungannya Kapolres dan pemerintah kabupaten dari RSUD menyampaikan bahwa kunjungan itu sudah berkoordinasi dengan kedutaan RI untuk para imigran yang berasal dari Rohingya.
" Saya akan persiapkan makanan untuk mereka juga akan selalu pantau kesehatan mereka.
Sedikit saya dapat mengetahui penjelasan dari seorang anak yang bisa berbahasa Indonesia," kata AKBP Ikhwan Lubis.
Disebutkan, para pengungsi Rohingya ini mengatakan akan menyusul para suami mereka yang sudah lebih dahulu berada di negara Malaysia. Namun ada segelintir oknum penyalur yang membohongi mereka dengan iming iming.
" Kasihan mereka, terutama para ibu dan anak-anak ini menjadi bulan-bulanan para penipu. Saya juga amat kasihan melihat anak-anak mereka yang kurus dan pasrah dibawa kemana saja oleh orang tua yang hanya tinggal ibu nya saja," tuturnya.
Bahkan, lanjutnya, ada juga yang sudah yatim-piatu seperti seorang anak bernama Sieh (4). Ia hanya menumpang hidup ikut kepada orang tua yang mengasuhnya.
Salah seorang anak Rohingya Muhamad (11) yang bisa berbahasa Indonesia mengatakan mereka bahagia berada di sini.
" Kami mendapatkan tempat yang nyaman dimana ada seseorang pembesar memperhatikan dan menyayangi kami. Tidak kami temukan sebelumnya orang seperti bapak polisi ini. Kami senang dan sangat bahagia berada disini," sebutnya.
Dalam kunjungan kepada para imigran di lokasi karantina bagi para pengungsi itu keseluruhan imigran telah dinyatakan negatif covid 19. Namun begitu mereka harus mengikuti prosedur yang berlaku selama berada di karantina. (imc/joy)
