|

Kembali Beroperasi 'Judi Dadu Putar' Pakai Makan Bersama


INILAHMEDAN
- Deliserdang : Walau sempat dihentikan selama beberapa pekan, aktivitas permainan judi dadu putar di Dusun Batu Karang, Desa Sumbul, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, kembali beroperasi pada Senin (18/01/21). 

Informasi dihimpun, selaku oknum panitia judi dadu putar itu disebut-sebut mendapat bekingan dari oknum aparat penegak hukum setempat. 

Dari amatan, sejumlah kendaraan para pemain terlihat keluar masuk dan lalu lalang di arena judi tanpa khawatir dicegat atau berurusan dengan aparat penegak hukum. 

Seolah mendapat angin segar di awal tahun, pengelola judi dadu putar tersebut dikabarkan telah pula membuat acara syukuran dengan menyediakan makan siang dan malam bagi para pemain di lokasi. 

" Makan tadi disitu rame kali pun ada yang masak daging babi sama daging kambing. Makan dulu sebelum main dan mutar,” ungkap salah seorang warga. 

Lokasi permainan judi dadu putar berjarak sekira 50 meter dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Batu Karang. Sehingga kerap terdengar teriakan para pemain ke pemukiman warga sekitar. 

" Ayo bang…! Ayo pasang lagi, pasangan tadi anggap kesalahan, pasang lagi yok, biar kita buka dadunya…! Stop pasangan..! Buka…! Lima…! Lima mata dadu ya bang,” teriak seorang pria yang disebut sebagai asisten sang bandar. 

Sementara, para tokoh masyarakat diseputaran lokasi permainan judi dadu itu mengaku kecewa dan menyayangkan bungkamnya pihak kepolisian, khususnya Polsek Talun Kenas. 

" Jadi mikir kepala kami ini, sebenarnya polisi itu ada tidak di sini? Kapoldasu waktu baru dilantik janjinya juga berantas judi, mana janjinya? tengoklah Polsek Talun itu pura-pura tak tau. Pasti dah dikasi ijin buka itu, kalau nggak kan dah digrebek,” ketus Tarigan warga setempat.  

Senada, warga lainnya juga mengaku resah dengan aktifitas judi di desa mereka. Terlebih pada masa pandemi covid-19 yang masih mengancam saar ini. 

" impit-impitan mereka main di situ. Tak ada yang pakai masker apalagi dibilang cuci tangan. Uang itu pindah-pindah tangan, kalau suami sama keluarga kami main disitu ketemu orang luar bahayalah kami,” terang beru Sembiring. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini