INILAHMEDAN - Medan: Osmani Foundation menggelar diskusi politik dengan tema 'Geopolitik Global dan Visi Perjuangan Keumatan' dalam konteks politik nasional yang diselenggarakan di Hotel Madani Medan, Rabu (03/12/2020) malam.
Hadir pada acara tersebut Ustaz M Anis Matta LC yang merupakan pengamat politik nasional dan internasional.
Hadir juga para tokoh agama se-Kota Medan dan pasangan calon (paslon) Wali Kota Medan nomor urut 02 Bobby Afif Nasution.
Tujuan diskusi membahas agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Medan pada pesta demokrasi 9 Desember 2020 ini dapat berlangsung damai.
Ustaz Anis Matta berharap, Pilkada pada 9 Desember 2020 dapat berjalan damai. Ia meminta agar warga Kota Medan untuk datang ke TPS dan menentukan pilihannya agar Kota Medan mendapat pemimpin yang membawa perubahan dan keberkahan bagi semua.
Sebelumnya, Muhammad Choinur Rasyid, Ketua Panitia yang juga Ketua Osmani Foundation menjelaskan bahwa kegiatan ini anugerah dan kebanggaan bagi Osmani Foundation.
"Berdiri sejak 2017, Osmani Foundation telah menberi kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Medan. Terbentuk karena miris dengan kondisi umat jauh dari agama dan moral bangsa. Musabaqah Hifzil Qur'an pernah dibuat bekerja sama dengan Turki. Kami dukung penuh Bang Bobby Nasution kami harap terus berkolaborasi, kita siap mengawal dan mendukung menggebrak Medan dengan kebaikan," kata Chainur Rasyid.
H Irfan Hamidi, tokoh masyarakat Medan Utara yang turut berbicara pada kesempatan itu dengan tegas mengatakan tak ada salahnya memilih Bobby Nasution.
"Fitnah yang diarahkan kepada kita jangan sampai ini memecah belah umat. Saya akan pilih nomor 2, kenapa rupanya? Saya akan pilih yang muda, bukan yang suka bohong," kata H Irfan Hamidi.
H Irfan Hamidi secara khusus juga meminta Bobby Nasution agar kelak memberikan perhatian besar pada Medan Bagian Utara utamanya Belawan, ketika kelak diberi amanah memimpin Kota Medan.
Menjawab itu, Bobby Nasution tegaskan kembali akan menaruh perhatian besar pada Medan Bagian Utara.
Kata Bobby, pemimpin di Kota Medan perlu legitimasi yang kuat. Kolaborasi adalah kata kunci untuk wujudkan itu, baik dengan masyarakat dan tentunya dengan pemerintah pusat.
"Anak muda yang diremehkan ini, justru itulah kekuatan. Kami mungkin tak pintar, tapi kami mau datang kepada yang pintar, kepada senior yang lebih tahu. Terimakasih atas dukungan kepada saya dan Bang Aulia. Insya Allah tak hanya Medan Utara, seluruh kota Medan akan kita benahi, kita perhatikan kita bangkitkan menjadi Medan yang lebih berkah," papar Menantu Presiden Jokowi itu.
Bobby juga mengatakan, bahwa selaku anak yang masih muda, ia membutuhkan bimbingan dari para tokoh-tokoh agama dan juga membutuhkan masukan tentang bagaimana memajukan Kota Medan selama kepemimpinannya nanti.
Salah satu hal yang telah ditekadkannya, pihaknya nanti akan merubah sistem birokrasi yang berbelit-belit yang selama ini dikeluhkan masyarakat agar menjadi mudah juga transparan.
Dikatakan Bobby Nasution lagi, untuk membangun kota Medan, dirinya akan melakukan Kolaborasi dengan komponen-komponen yang ada di Kota Medan dalam menyusun program-program kerja lima tahun ke depan di masa kepemimpinannya itu.
"Prinsip dari program kami adalah kolaborasi. Lewat kolaborasi ini kami akan mengetahui pokok-pokok pikiran seperti apa dalam membangun kota Medan," ungkapnya.(imc/bsk)
