|

Tersangka Utama Penembak Polisi Kakinya Dilumpuhkan, Lima Rekannya Diburu


INILAHMEDAN
- Medan : Seorang pelaku utama yang menembak anggota Polri Aiptu Robinson Silaban, dilumpuhkan pada bagian kaki saat ditangkap petugas Satreskrim Polrestabes Medan. 

Kini, petugas masih memburu 5 tersangka lain yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO). Pelaku utama itu berinisial K (45) mantan anggota Brimob yang dipecat pada 1999.

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko didampingi Kasat Reskrim Kompol Martuasah dan Wakasat AKP Rafles, hasil pemeriksaan awal bahwa pelaku utama K yang merupakan warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan mendapat perintah dari, Nina Wati yang kini diamankan, untuk mencari Kadeo dan Irvan.

Lalu K bergerak bersama 5 rekannya ke kawasan Jalan Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal di salah satu bengkel mobil.

" Tiba di lokasi, K dan 5 orang rekannya langsung mengacak-acak bengkel sambil mencari Kadeo dan Irvan. Korban yang saat itu berada di lokasi, mencoba mengingatkan tersangka namun para pelaku tak mengindahkannya,” kata Kombes Riko.

Ia mengatakan, korban memberi tembakan peringatan ke arah bawah. Pelaku pura-pura mendekat dan memukul korban dengan double stick sehingga senjata korban jatuh dan direbut pelaku. 

" Lalu, tersangka K menembak korban ke bagian rusuk kiri dan mengenai paru-paru,” jelas Kapolrestabes. 

Bahkan, pelaku sempat berniat akan menghabisi korban dengan menembak kepalannya. Namun, senjata yang dirampas pelaku macet. Lalu, para pelaku meninggalkan lokasi.

Mendapat informasi, tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka di kawasan Sampali.

Saat diajak melakukan pengembangan, pelaku K mencoba merampas senjata petugas. Tak mau ambil risiko petugas memberikan tembakan ke arah kaki. Kemudian diboyong ke Satreskrim Polrestabes Medan. 

" Kami imbau kepada 5 tersangka lainnya agar menyerahkan diri. Pasti kami akan kejar dan kami beri tindakan tegas,” pungkas Kombes Riko Sunarko. (imc/joy)


Komentar

Berita Terkini