|

Ngaku Isteri Jaksa, IRT Ngamuk Kena Razia Prokes


INILAHMEDAN
- Takengon : Akibat terjaring operasi (razia) protokol kesehatan (Prokes) di Jalan Lebe Kader, Kota Takengon, seorang ibu rumah tangga (IRT) sempat mengamuk dan memaki petugas, kemarin. 

Mengutip aceh.tribunnews.com, Jumat (16/10/20) awalnya perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut, sempat mengaku sebagai istri seorang jaksa.

Ia mengamuk serta memarahi petugas yang sedang melakukan razia masker. Bahkan IRT tersebut, sempat berdebat dengan petugas kepolisian dan satpol PP yang meminta agar ia turun dari sepeda motornya untuk mengikuti pemeriksaan rapid tes serta mengisi surat pernyataan.

Akan tetapi perempuan bertubuh agak gempal itu, menolak ajakan petugas sembari melontarkan rentetan kalimat yang bernada sinis kepada petugas.

" Apa saya malu, merampok saya rupanya," ucapnya pada Kasatpol PP Aceh Tengah, Syahrial Afri yang berada di lokasi. 

IRT tersebut, tetap bersikeras dan berada di atas sepeda motornya, meski sudah dibujuk untuk turun dari sepeda motornya. Bahkan, ia menunjuk ke salah seorang perwira polisi yang mencoba menenangkannya. 

" Pa kesini dulu pa. Mama mau jemput si Zafran, tapi ditahan orang ini, disini,” bilangnya melalui HP pada suaminya.

Kasatpol PP dan WH, Kabupaten Aceh Tengah, Sahrial Apri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya salah seorang ibu yang memarahi petugas ketika sedang melakukan razia protkes.

" Itu kejadiannya kemarin pagi, sekira pukul 10.30 WIB di kawasan Jalan Lebe Kader, Simpang Empat, Kota Takengon,” ujarnya.

Menurutnya, petugas yang melakukan razia masker hanya menanyakan penggunaan masker kepada wanita tersebut. Nanum dia menolak untuk mengikuti proses rapid tes serta di data.

" Dia menolak untuk didata, dan memarahi petugas. Dia juga sempat mengaku sebagai istri seorang jaksa. Rupanya hanya mengaku-aku saja,” jelasnya.

Usai kejadian, sambungnya, IRT yang membentak petugas itu akhirnya dibawa ke Mapolres Aceh Tengah.

" Suaminya bukan jaksa, dia hanya mengaku-ngaku saja. Padahal, kami hanya meminta untuk di data, tetapi yang bersangkutan tidak mau. Malah, memarahi petugas," pungkasnya. (***/imc)      



Komentar

Berita Terkini